Kelompok Pengeroyok Aktivis Jopi Berbadan Tegap dan Rambut Cepak
Kedua saksi itu menyampaikan, kelompok pelaku berperawakan tegap dan berambut cepak. Bahkan, salah seorang dari kelompok tersebut mengaku tentara.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Sanusi
Setelah Jopi berhasil 'diamankan' keluar klub, AM mengikuti pelaku dan teman-temannya sembari bilang, "Udah tenang aja."
Upaya AM itu justru membuat pria yang diduga pelaku penusukan makin emosi. Dan tiba-tiba dengan 'ngedumel' ia membuka tas selempang kecil warna kremnya dan mengeluarkan sebilah pisau.
"Dan ternyata ia mengeluarkan pisau sambil teriak, 'Saya ini tentara!'. Begitu," ujar Mina menirukan pengakuan AM.
AM tak terpancing. Ia mendekati dan berupaya mengajak bicara pria tersebut. Justru pria tersebut makin emosi dan hendak memukul AM.
Saat itu, mata pria tersebut terus mengarah ke Jopi berdiri di area parkir.
Mengetahui kejadian itu, teman-teman Jopi lainnya meneriakkan Jopi agar menjauh menuju mobil.
Namun, tiba-tiba teman-teman pelaku lainnya berlari mengejar Jopi. Pria yang diduga pelaku penusukan juga ikut mengejar Jopi.
Panik, Jopi langsung berlari ke pinggir jalan. Belum jauh berlari atau tepat di depan Habibie Center dan bersebelahan dengan klub Venue, kelompok terlihat memukuli Jopi.
Saat itu terdengar teriakan dari Jopi. "Salah gua apa."
Pengeroyokan itu terjadi dalam waktu singkat. Dan teman-teman Jopi segera menghampir dan memberikan pertolongan terhadap Jopi yang sudah terkapar.
Saat itu, teman-temannya belum tahu jika Jopi ditusuk. Mereka baru tahu saat mengangkat tubuh Jopi. Saat itu, pakaian yang dikenakan oleh Jopi sudah basah dengan darah.
Meski masih sadar, saat itu Jopi hanya bisa tertunduk di bawah pohon.
Selanjutnya, teman-temannya mengangkat tubuhnya ke dalam mobil dan membawanya ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Kebayoran Baru, Jaksel.
Jopi masuk ke IGD RSPP sekira pukul 04.30 WIB. Dan dokter yang menangani menyampaikan, Jopi dalam keadaan kritis. Sebab, tusukan benda tajam ke punggung Jopi mengenai paru-paru. Korban juga terindikasi mengalami pendarahan massif, ada luka di paru, hemoglobin baik, acid tinggi, sel darah putih turun dan terjadi infeksi bakteri dari benda yang diduga bayonet atau sangkur.