Komnas HAM: Bagaimana Bisa Bayonet Bebas Masuk Cafe
Jopi Perangin-Angin tewas ditusuk seseorang lelaki berbadan tegap dan berambut cepak di Venue pada Sabtu
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Beberapa rekan Jopi Perangin-Angin, terheran-heran dengan sistem pengamanan di Klub Malam Venue di Kemang, Jakarta Selatan. Rekan Jopi yang terheran-heran seluruhnya aktivis.
Sebelumnya, aktivis dari rumah Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) , Jopi Perangin-Angin tewas ditusuk seseorang lelaki berbadan tegap dan berambut cepak di Venue pada Sabtu (23/5/2015) dinihari.
Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Sandra Moniaga, mengatakan, hal yang paling penting dicatat adalah tidak ada lagi tempat aman di negara ini.
Sandra pun meminta pihak-pihak berwenang mengevaluasi sistem keamanan di pusat keramaian seperti hiburan malam.
"Yang paling utama bagi saya adalah ketika tidak ada lagi tempat yang aman, bahkan cafe yang seharusnya menjadi tempat untuk melepas penat. Negara belum bisa melindungi warganya. Harus ada evaluasi besar, bagainana senjata tajam begitu mudah dibawa orang. Apalagi jenis senjata tajamnya bayonet," ucap Sandra, ditemui di Rumah Duka di Rumah Aman di Jakarta Selatan, Sabtu (23/5/2015) malam.
Bahkan Sandra melalui Komnas HAM sudah bertekad mengawal kasus pembunuhan ini sampai tuntas. (Theo Yonathan Simon Laturiuw)