Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Puluhan Korban Bimbel Tertipu Miliaran Rupiah Mengadu ke Polda

Pasangan suami-istri, Riswanda dan Ayu melakukan penipuan bermodus operandi pendidikan

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Puluhan Korban Bimbel Tertipu Miliaran Rupiah Mengadu ke Polda
Glery Lazuardi/Tribun Jakarta

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan suami-istri, Riswanda dan Ayu melakukan penipuan bermodus operandi pendidikan melalui pengelolaan tempat bimbingan belajar (bimbel).

Selama lima tahun mereka mengelola bimbel di tiga lokasi di Jakarta Barat dan Tangerang. Namun, sejak Januari 2015, pemilik kabur membawa uang miliaran rupiah.

Pada Rabu (27/5/2015), puluhan korban mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polda Metro Jaya. Para korban membawa poster dan foto para pelaku. Mereka meminta polisi menangkap pelaku.

Berdasarkan informasi yang didapatkan, bimbel bernama Global Bahasa: international language center itu, sudah buka sejak 2011. Selama itu buka tutup dan selalu berganti nama terus.

Semenjak tahun 2014, pelaku membuka bimbel di Jalan Daan Mogot, Palem, dan Tangcity. Mereka menawarkan harga murah untuk belajar tujuh bahasa, yaitu Inggris, Jepang, Korea, Mandarin, Prancis, Jerman, dan Indonesia.

Salah seorang warga Daan Mogot, Hetty Santoso (49), mengaku ditipu sampai Rp 6,6 juta. Dia mengkursuskan dua anaknya, Naumi, (15), siswa kelas X dan Kauri, (9), siswa kelas 4, untuk belajar bahasa Jepang program 14 bulan. Dia mendaftar sejak Agustus 2014.

Namun, Hetty menjelaskan, anak dia tidak bisa masuk bimbel pada bulan November. Berbagai alasan disampaikan, seperti renovasi dan lainnya sehingga baru bisa belajar Januari 2015.

BERITA REKOMENDASI

"Baru 10 kali pertemuan, proses belajar macet. Gurunya yang ternyata tidak digaji, tidak masuk mengajar. Sering tidak ada gurunya," kata Hetty.

Sementara itu, tempat bimbel di Palem, proses belajarnya dipindahkan ke Daan Mogot. Sampai akhirnya 13 Mei lalu, tempat bimbel tutup. Korban bingung dan baru tahu pemiliknya kabur.

"Uang sudah dibayar, belajar malah tidak jadi," katanya.

Hetty mengaku sudah berusaha membatalkan kursus dengan meminta uang kembali, tetapi tidak terwujud.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas