TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Penyelenggaraan Pesta Rakyat Jakarta (PRJ) Senayan 2015 menargetkan bisa membukukan transaksi sebesar Rp 100 Miliar.

Pasalnya, di pesta rakyat yang digelar tujuh hari, mulai 30 Mei hingga 5 Juni ini menampilkan sebanyak 1200 stand.

Project Manager PRJ Senayan 2015, Indra Maulana, mengatakan yakin bisa mencapat target transaksi tersebut. Menurutnya, dengan digratiskannya tiket masuk, masyarakat akan antusias dengan event pesta rakyat ini.

Tahun lalu, pada PRJ Monas, tercatat jumlah pengunjung per harinya adalah 700.000 orang. Tahun ini, ia yakin bisa dikunjungi 200.000 orang per hari dengan luasan lahan yang jauh lebih kecil bila dibandingkan PRJ Monas.

"Tahun 2014 kami membukukan nilai transaksi sebesar Rp 70 Miliar, tahun ini kami menargetkan Rp 100 Miliar dan yakin akan tercapai. Tiket masuk gratis akan jadi penarik utama masyarakat datang ke sini," katanya.

Ia mengatakan, berdasarkan pengalaman tahun lalu, nilai transaksi terbesar dibukukan 80 persen dari pengusaha UKM. Indra yakin, hal sama akan terjadi tahun ini, mengingat jumlah stand pengusaha UKM lebih banyak.

Adapun menurut Indra, jumlah stand yang mengikuti event ini turun dibandingkan tahun lalu. Jika tahun lalu sebanyak 3600 stand pengusaha UKM, tahun ini hanya sebanyak 986 pengusaha UKM dari total 1200 stand.

"Di antara 986 pengusaha UKM yang ikut, 488-nya merupakan UKM dari DKI Jakarta, sementara sisanya adalah pelaku UKM dari Bogor, Tangerang, dan Bekasi," jelasnya.

Adapun peserta yang membuka stand itu 45 persennya adalah pengusaha di sektor kuliner dan sisanya di sektor multi product. (Agustin Setyo Wardani)