TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengimbau masyarakat tidak menggoda petugas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) untuk menerima tips atau uang suap dalam mengurus perizinan.

"Ini semuanya gratis, masyarakat jangan juga menggoda petugas kami untuk menerima tips atau uang suap. Apalagi kalau persyaratan tidak lengkap kan kadang-kadang ya, lengkapi dulu supaya fair sama-sama," kata Djarot di Blok M Square, Jakarta Selatan, Sabtu (30/5/2015).

Dikatakan dia, masyarakat justru harus membantu pemerintah mengawasi pelayanan PTSP. Bila ditemukan ada pelanggaran maka bisa langsung melaporkan kepada atasannya atau dirinya langsung.

Djarot tidak mau, masyarakat mengadu dengan mengirimkan surat kaleng. Agar aduan tersebut betul-betul bisa dipertanggungjawabkan.

"Saya paling tidak suka apabila yang ada itu surat-surat kaleng. Itu tidak bertanggung jawab, saya langsung masukin ke tempat sampah. Apalagi tidak ada bukti," ucapnya.

Dikatakan dia, tidak semua pegawai Pemprov DKI jelek masih ada pegawainya yang bersih dan memiliki hati untuk melayani warga DKI.

"Bayangkan kalau anda sabtu atau minggu ketika harus berkumpul dengan keluarga tapi dia masih disini melayani. Jangan lah di cap semua pegawai DKI itu tidak bagus. Banyak yang sangat idealis dan saya paham betul," ungkapnya.