TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengapresiasi penyelenggaraan event lari Jakarta International 10K.

Sebab, di tengah keterbatasan karena rute lari yang tidak memadai untuk dilalui, masyarakat ibu kota antusias mengikuti lomba yang telah memasuki tahun ke-12 tersebut.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) DKI Jakarta, Zainal Soleman, mengatakan sekitar 40 ribu peserta mengikuti lomba lari yang diselenggarakan menyambut Hari Ulang Tahun DKI Jakarta tersebut.

"Peserta mencapai lebih dari 40 ribu. Antusias warga terhadap olahraga lari semakin tinggi. Tahun ini lebih sukses daripada tahun sebelumnya harapan tahun depan lebih baik," ujar Zainal ditemui di Silang Monas Barat Daya, Jakarta, Minggu (31/5/2015).

Pada tahun ini para peserta menempuh jalur berbeda dibandingkan penyelenggaran pada tahun-tahun sebelumnya. Adanya pembangunan Mass Rapid Transit di sepanjang Jalan MH Thamrin dan Sudirman membuat jalur itu tidak dapat dilintasi.

Peserta Jakarta melewati rute dari Silang Monas Barat Daya melintasi Jalan Budi Kemuliaan, Jalan Gajah Mada, lalu berputar balik di depan pos polisi Glodok menuju Jalan Hayam Wuruk melintasi Jalan Medan Merdeka dan berhenti di garis finish kembali di Silang Monas Barat Daya.

Zainal menjelaskan, persiapan menggunakan jalur baru itu telah berkoordinasi dengan instansi terkait seperti PB PASI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Polda Metro Jaya, dan instansi lainnya.

Bahkan, pihaknya mengaku telah melakukan sosialisasi kepada para pengguna jalan bahwa pada hari minggu ini mulai dari pukul 06.00 sampai 10.00 WIB jalan tersebut ditutup.

Namun, terjadi permasalahan di mana para peserta sempat bersingungan langsung dengan pengendara kendaraan bermotor yang melalui jalan tersebut.

"Pada dasarnya jalan ditutup. Rute pertama kali dipakai sehingga masyarakat belum tahu. Jadi kendaraan muncul. Tahun depan kembali ke rute semula. Peserta bertambah ruas jalan bagus dan semakin panjang," tuturnya.

Meskipun Jakarta MILO International 10K melalui jalur baru, namun Zainal, menjamin rute itu mencapai target internasional. Sebelumnya, jalur itu sudah dipergunakan untuk event Jakarta Marathon pada beberapa waktu lalu.