TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta germo RA melaporkan dugaan anggota dewan yang menjadi langganan bisnis prostitusi artis kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

RA, mucikari yang ditangkap oleh kepolisian menyebutkan adanya anggota dewan yang menjadi langganan artis.
‎
"Tidak usah berspekulasi kalau terkait dengan ini. Yang bersangkutan laporkan saja ke MKD," kata Fadli Zon di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (3/6/2015).

Ia meminta semua pihak tidak berspekulasi mengenai anggota dewan yang menjadi langganan artis.

"Anggota Legislatif tidak tahu pusat atau daerah. Ngapain berspekulasi begitu, kalau punya fakta sebut saja," tuturnya.

Politisi Gerindra itu menegaskan kembali agar mucikari tersebut melaporkan ke MKD bila terkait dengan anggota dewan.

"Kita tidak mau berspekulasi. Ya laporkan saja ke MKD. Nanti buktikan kebenarannya. Jangan buat polemik berkepanjangan," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, RA membuat pengakuan mengejutkan. Menurutnya, artis-artis yang menjadi 'anak buahnya' memiliki klien pria hidung belang dari berbagai kalangan, salah satunya yang tak sengaja disebut RA adalah dari anggota DPR .

"Ada anggota DPR. Maksud saya, dari berbagai kalangan," kata RA di ruang Kanit I Krimum, Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (11/5/2015).

Ketika disinggung siapa saja klien yang pernah tawar-menawar harga, RA enggan menyebutkan secara detail.

"Saya tidak bisa sebutkan. Dari berbagai macam kalangan lah. Enggak bisa saya sebutkan (jumlah klien). Dari mulut ke mulut tahunya," kata RA.

Ketika ditanyakan apakah ada klien lain yang juga berprofesi sebagai seorang artis, RA tak menampik atau mengiyakan.

"Sama saja. Berbagai macam kalangan pokoknya," katanya.‎