TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Uang milik Sumisih (27) yang disimpan di dompet dan kartu ATM raib dikuras pencopet yang beraksi menggasak dompetnya saat korban berbelanja di Bogor Trade Mall (BTM), Jalan Djuanda, Bogor Tengah, Kota Bogor, Rabu (17/6/2015) sekitar pukul 10.00 WIB. Total Kerugian Rp 28 Juta.

Dompet korban yang dicopet berisi identitas diri, kartu ATM Bank BNI, BCA, dan Mandiri, kartu NPWP dan KTP serta uang tunai Rp 1 juta. Kasus yang menimpa dirinya kemudian dilaporkan korban ke SPKT Polres Bogor Kota, Jalan Kapten Muslihat, Kota Bogor.

Setelah membuat laporan polisi, korban warga Kecamatan Batangan, Jawa Tengah ini kemudian mendatangi kantor Bank BCA, BNI dan bank Mandiri terdekat.

Alangkah kagetnya, wanita yang berprofesi sebagai wirausaha ini mendapati uang di ATM BCA dan BNI nya habis diambil pencopet. Total uang yang ditarik pelaku dari dua ATM itu mencapai Rp 25 juta.

Berdasarkan penjelasan petugas bank, uang korban telah ditransfer oleh pelaku ke sejumlah rekening. Sumisih mengaku heran, karena nomor pin ATM nya bisa diketahui pelaku.

Dalam keterangannya kepada polisi, korban baru sadar dompetnya hilang, saat berada di BTM."Saya dicopet, pas lihat resleting tas saya sudah terbuka. Saya cek dompet saya hilang, kalau HP masih ada," katanya kepada petugas SPK Polres Bogor Kota.

Berdasarkan keterangan petugas bank, pelaku mengambil uang sebesar Rp 7 juta dari ATM BCA miliknya. Kemudian melakukan transfer Rp 3 juta ke rekening milik orang lain.

Sedangkan dengan ATM BNI, pelaku menstranfer uang sebesar Rp 5 juta dan Rp 10 juta ke dua orang berbeda."Setelah melakukan dua kali transfer, pelaku lalu menarik tunai Rp 3 juta. Kerugian total Rp 28 juta,"ujarnya.

Petugas Reskrim Polres Bogor Kota yang menerima laporan korban, kemudian berkoordinasi dengan dua bank yang dipakai pelaku transaksi untuk melihat CCTV.

Sementara itu, Kapolres Bogor Kota, AKBP Irsan menghimbau, agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan saat berada diatas angkutan kota (Angkot) maupun di pusat perbelanjaan.

"Tingkat kriminalitas pasti meningkat jelang puasa dan Idul Fitri. Warga diminta untuk lebih waspada," katanya. (Soewidia Henaldi)