TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sang-Sang alias Boled (37), Toton Mulyana (25), dan Arsad alias Rico (25), diciduk polisi di Kawasan Kampung Bahari, Jalan Warakas Raya, Gang IIA 11, RT 04/06, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (18/6/2015), dini hari tadi.

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Susetio Cahyadi, mengatakan, dari perkembangan kasus itu, 31 unit motor dapat diamankan petugas sebagai barang bukti (BB).

"Awalnya, petugas saat itu mencurigai dua pria yang melintas di Jalan Warakas berboncengan di motor. Namun, karena gelagat kedua pria itu mencurigakan, petugas mencoba melakukan pengecekan," ucap Susetio di Polsek Tanjung Priok.

Susetio menjelaskan, kedua pria pengangguran itu ternyata Sang-sang dan rekannya berinisial Y. Namun, saat dilakukan penangkapan, Y berhasil kabur dengan motornya. Mereka diduga sedang mencari sasaran untuk membegal motor.

"Kedua pelaku ini ternyata sudah berniat melakukan tindak pencurian kendaraan bermotor. Petugas saat menghalau tindak tanduk para pelaku, Sang-sang berhasil diamankan, namun Y berhasil kabur dengan motornya," terang pria yang akrab disapa Setio ini.

Saat dilakukan penggeledahan, Sang-sang diketahui membawa kunci Letter T dan L. Alat tersebut dipakainya untuk melakukan pencurian kendaraan bermotor.

"Itu ada barang bukti berupa kunci Letter T dan L yang ada di saku celana pelaku. Pelaku ini memang sudah berniat dari awal untuk mencuri sepeda motor milik warga yang sudah diincarnya," tuturnya.

Dari hasil pengembangan kasus tersebut, dijelaskan Susetio, dua pelaku lainnya yakni Toton Mulyana dan Arsad alias Rico pun tertangkap di wilayah Banten.

Walaupun keduanya berhasil dibekuk di tempat yang berbeda, sebanyak 31 unit motor hasil curian berhasil diamankan petugas.

"Diketahui, Sang-sang sebagai pemetik, sedangkan Toton dan Arsad sebagai penampung atau penadahnya. Kami juga menelusuri sekaligus mengamankan hasil curiannya di tempat terpisah, hingga ditotal sebanyak 31 unit motor," jelas Susetio. (Panji Baskhara Ramadhan)