Pemudik Kereta Diusulkan Cetak Struk Pembelian Tiket Jauh-jauh Hari
Penumpang yang akan mudik dengan kereta diminta segera mencetak struk pembelian tiket di mesin cetak tiket mandiri sejak jauh-jauh hari
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penumpang yang akan mudik dengan kereta diminta segera mencetak struk pembelian tiket di mesin cetak tiket mandiri (CTM) sejak jauh-jauh hari.
Hal ini disarankan untuk mencegah penumpukan antrean saat akan memasuki stasiun hingga kemungkinan ketinggalan kereta.
"Kami sangat tidak menyarankan pencetakan tiket dilakukan bersamaan dengan keberangkatan. Akan banyak masalah, seperti waktu tempuh dari tempat tinggal ke stasiun, kemudian antrean di mesin CTM. Hal ini sering terjadi sehingga calon penumpang tertinggal KA," kata Senior Manager Corporate Communication PT KAI Daop 1 Jakarta Bambang S Prayitno, Selasa (23/6/2015).
Bambang mengatakan, PT KAI telah menyediakan 21 mesin CTM di beberapa stasiun di Jabodetabek.
Stasiun-stasiun itu adalah Stasiun Gambir sebanyak delapan unit, Pasar Senen tujuh unit, Jakarta Kota dua unit, Jatinegara satu unit, Bekasi satu unit, Tanjung Priok satu unit, dan Stasiun Bogor satu unit.
Terkait puncak arus mudik, hal itu diperkirakan terjadi pada H-5 hingga H-1 Idul Fitri. Hampir 45.000 pemudik akan berangkat dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen setiap harinya.
"Per harinya, pada rentang itu, akan terangkut rata-rata 44.904 penumpang dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen," kata Bambang.
Menurut Bambang, jumlah itu terdiri dari 29.156 penumpang kereta api reguler dan 15.148 penumpang kereta api tambahan dengan tujuan berbagai kota di Pulau Jawa.(Aldo Fenalosa)