Atasi Kemacetan, Ahok Ingin Bangun Jalan Layang di Semanggi
Kondisi ini kerap memacetkan kawasan Semanggi.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memiliki ide menambah ruas jalan di putaran Semanggi dalam rangka mengurangi kemacetan di wilayah ibu kota Jakarta.
Memang selama ini kendaraan roda empat dari arah Bundaran HI bila ingin ke Cawang akan bersinggungan dengan arus kendaraan yang berada di Jalan Gatot Subroto dari arah Slipi. Demikian pula arah sebaliknya. Apalagi di Semanggi ada pintu tol dalam kota.
Kondisi ini kerap memacetkan kawasan Semanggi.
Guna mengatasi hal tesebut, Ahok berencana memanfaatkan para pengembang untuk membangun jalan layang yang bisa memotong persinggungan arus lalu lintas
"Semanggi itu kan macet nih, di kupingnya huruf delapan itu. Saya pingin bikin keluarnya, supaya keluarnya kita tidak usah muter di dalam, langsung saja belok kiri, muter ada jalan layang dua," ungkap Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (1/7/2015).
Untuk pembangunan tersebut membutuhkan anggaran yang tidak kecil. Ahok berpikir untuk memanfaatkan pengembang yang ingin menambah jumlah lantai gedung atau Koefisien Luas Bangunan (KLB). Selisih antara luas tanah dan bangunan tersebut akan dimintakan kewajibannya kepada pemerintah seolah-olah pengembang membeli tanah sama pemerintah.
"Kalau sudah beli tanah sama DKI duitnya bukan bayar duit, dengan NJOP, kamu pakai itu bangun rumah susun terpadu atau bisa juga dialihkan seperti misal Semanggi," ungkap Ahok.
Untuk pembangunan jalur baru di Semanggi dikatakan Ahok bisa memanfaatkan para pengembang.
"Nah yang mau bangun ini siapa? Nah kita bisa suruh swasta dari KLB," ucapnya.