TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengingatkan direksi Bank DKI yang baru agar bisa membenahi keberadaan bank berpelat merah tersebut.

Salah satunya yaitu menekan angka kredit macet (non performing loan/NPL).

“Kemarin kan sudah bertemu. Saya sampaikan ada laporan hasil observasi terhadap persoalan-persoalan mendasar di Bank DKI. Dia (Bank DKI) membutuhkan waktu untuk bisa menyampaikan rencana kerjanya," ungkap Djarot di Balai Kota, Jumat (3/7/2015).

Djarot mengatakan, fokus saat ini bagaimana Bank DKI bisa menekan angka kredit macet yang begitu tinggi dengan peningkatan kualitas SDM serta pelayanan.

Kredit macet atau non perfoarming loan (NPL) Bank DKI masih sangat tinggi mencapai 4,8 persen dari seharus 2 persen. Tidak hanya itu, kualitas SDM dan sistem IT Bank DKI juga masih tertinggal jauh dengan bank-bank nasional atau daerah lainnya.

Pihak jajaran direksi dan komisaris baru Bank DKI meminta waktu hingga Agustus. Pada bulan tersebut, mereka berjanji akan memaparkan rencana kerjanya kepada Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.