Warga Dapat Teror Bom, Sekuriti Perumahan Mediterania Merasa Kecolongan
Pihak sekuriti setempat telah menerapkan aturan yang ketat bagi warga luar yang ingin masuk perumahan.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Pihak sekuriti Perumahan Mediterania Regency di Kelurahan Jakamulya, Kecamatan Bekasi Selatan merasa kecolongan dengan adanya aksi teror bom di rumah penyidik KPK, Komisaris Apip Julian Miftah di perumahan tersebut.
Padahal, pihak sekuriti setempat telah menerapkan aturan yang ketat bagi warga luar yang ingin masuk perumahan.
"Kita merasa kecolongan dengan adanya teror bom ini. Biasanya perumahan selalu dijaga ketat," ujar Wakil Komandan Regu 2, Dasuki di lokasi perumahan pada Senin (6/7/2015).
Dasuki menjelaskan, di perumahan ini terdapat 21 petugas sekuriti yang terdiri dari tiga regu.
Masing-masing kelompok, terdapat tujuh orang yang senantiasa mobile di sekitar perumahan setiap hari.
Menurutnya, yang tengah piket saat kejadian adalah regu tiga.
Dasuki pun sempat terheran, para pelaku bisa masuk ke perumahan padahal sistem pengamanan di sini cukup ketat.
Setiap orang luar ingin masuk perumahan, petugas yang ada di pos depan akan menanyakan maksud kedatangannya.
Kemudian, petugas meminta tanda pengenal orang tersebut sebagai jaminan.
Setelah identitasnya diberikan, seorang petugas akan mengantarkan tamu tersebut ke tempat tujuannya.
Sedangkan petugas yang lain, mencatat identitas tamu ke dalam buku tamu perumahan tersebut.
Diduga ada kelalaian dari petugas, pelaku kemudian berhasil masuk ke perumahan dan meletakan paket tersebut seorang diri. (faf)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.