TRIBUNNES.COM, JAKARTA -- Kinerja Panitia Seleksi (Pansel) Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikritik sejumlah peserta yang lolos tahap administrasi. Khususnya mengenai informasi atau pemberitahuan kelulusan peserta dan jadwal ikut tes selanjutnya.

Kritik dan keluahan itu terungkap dari perbincangan sejumlah peserta di sela-sela mengikuti tes tahap dua Capim KPK di Pusdiklat Setneg, Jakarta, Rabu (8/7/2015).

Dikonfirmasi hal tersebut, Juru bicara Pansel capim KPK Betty Alisjahbana mengatakan memang pihaknya sejak awal hanya mengumumkan nama-nama yang lulus di website resmi Sekretariat Negara RI 'kanal' pansel capim KPK dan Koran Tempo selaku pemenang tender.

"Tapi memang iya, sampai tadi malam juga ada (peserta) yang telepon saya, 'jadi saya harus beli tiket ya bu? Oh iya bila mau mengikuti tes tahap berikutnya'," kata Betti menirukan percakapannya dengan seorang peserta yang lulus dan berhak ikut tes berikutnya. Namun, Betti tak memberi tahu siapa nama peserta dimaksud, begitu juga dari daerah mana.

Peserta tes tahap dua sendiri yang lolos berjumlah 194 orang, dari 611 peserta yang mendaftar. Peserta tahap administrasi berdasarkan alamat tinggalnya berasal dari sejumlah daerah, seperti di Jogjakarta, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Papua, Jakarta dan lainnya.

Disinggung apakah ini akan menjadi pelajaran bagi pansel ke depannya, Betti mengaku iya. Terlebih yang tersaring juga cukup besar pada tahap dua ini.

"Iya nanti biar diberitahu langsung juga ke yang lolos, agar tak terulang (kejadian kaya gini)," kata Betti.