Laporan wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak mempersoalkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mudik lebaran, selama tidak menggunakan waktu kerja untuk pulang ke kampung halaman.

"Selama liburan, mudik sih tidak masalah. Selama tidak pakai hari kerja. Kecuali mau pakai hari kerja lebih, dia harus cuti," ungkap gubernur DKI yang akrab disapa Ahok di Balai Kota, Senin (13/7/2015).

Dikatakan dia, biasanya atasan di masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sudah tahu anak buahnya yang akan mengambil cuti pada setelah lebaran. Meskipun pemerintah belum mengumumkan secara resmi kapan pelaksanaan hari raya idul fitri, tetapi lebaran kali ini berhimpitan dengan libur akhir pekan. PNS DKI mulai libur, Kamis (16/7/2016) sampai Selasa (21/7/2015).

"Kita tidak mengurus kamu mau pulang kampung atau di rumah atau mau jalan-jalan. Kita tidak ngurusin yang penting masa liburannya ada," ungkapnya.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pun berniat mudik ke kampung halamannya Belitung Timur pada kesempatan libur hari raya Idul Fitri tahun ini. Pria yang akrab disapa Ahok tersebut rencananya akan berangkat ke Belitung, Jumat (17/7/2015).

Sengaja dirinya pulang lebih awal mengingat Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat pun akan pulang kampung setelah merayakan hari raya Idul Fitri di Ibu Kota.

"Minggu (19/7/2015) kayaknya sudah balik. Karena Pak Djarot mau pulang kampungnya Minggu. Gantian," ungkapnya.

Begitu juga Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berencana mudik ke Solo, Blitar, dan Surabaya. Ia akan pulang ke kampung halamannya hari ke dua setelah Lebaran dari ibu kota "Saya mudik hari kedua ke Solo," ucap Djarot belum lama ini.

Dia berencana cuti dua hari di luar libur nasional yang diberikan pemerintah kepada aparatur negara "Paling saya cuti dua hari ya. Saya balik hari Kamis ya," ucapnya.