MUI Sarankan Peserta Malam Takbiran Berpakaian Putih
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau kepada para peserta konvoi malam takbiran menjelang Hari Raya Idul Fitri 1436 H supaya tertib.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Gusti Sawabi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau kepada para peserta konvoi malam takbiran menjelang Hari Raya Idul Fitri 1436 H supaya tertib.
Wakil Sekretaris Jenderal MUI, Amirsyah Tambunan, mengatakan substansi malam takbiran merupakan wujud kesyukuran telah menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan.
“Kami mengimbau kepada rekan-rekan yang melakukan takbiran agar bersih, tertib, dan suci,” ujar Amirsyah, ditemui di Mapolda Metro Jaya dalam acara rapat koordinasi pengamanan malam takbiran, Rabu (15/7/2015).
Dia menyarankan kepada peserta konvoi malam takbiran agar memakai pakaian putih-putih. Ini dilakukan supaya mengetahui siapa yang berniat menjalankan ibadah atau hanya mencari kesenangan.
“Supaya kelihatan mana yang mau takbiran mana tidak,” kata dia.
Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian, mengimbau agar pelaksanaan kegiatan malam takbiran tidak dilakukan secara mobile di jalan. Dia menyarankan supaya malam takbiran dirayakan di tempat yang lebih tepat agar tertib, khidmat, dan khusyuk.
Sebab, apabila dilakukan takbir keliling maka dikhawatirkan terjadi tindakan-tindakan yang dapat menggangu keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Ini berdasarkan pengalaman di Sahur On The Road (SOTR).
Namun, apabila masyarakat ada yang menggelar takbiran di jalan, maka Polri bersama dengan sejumlah pihak melakukan langkah-langkah untuk penertiban.