Lebaran Beda, Jamaah Al Marzukiyah Tidak Ditentang Warga Sekitar
Tidak ada pertanyaan dari warga sekitar kenapa kita lebaran pada hari yang berbeda
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski melaksanakan Hari Raya Idul Fitri sehari setelah penetapan satu Syawal yang ditetapkan oleh pemerintah, jamaah Masjid Al Marzukiyah, Cipinang Muara, Jakarta Timur mengaku tidak mendapat tentangan dari warga sekitar.
"Tidak ada pertanyaan dari warga sekitar kenapa kita lebaran pada hari yang berbeda." ujar Amir, salah satu pengurus Masjid Al Marzukiyah kepada Tribunnews.com di rumahnya, Cipinang Muara, Jakarta Timur.
Amir mengaku bahwa warga sekitar tidak mempermasalahkan perbedaan waktu lebaran. Warga sekitar sudah terbiasa dengan perbedaan tersebut.
Keturunan Kiai Marzuki pendiri Masjid Al Marzukiyah ini, mengungkapkan bahwa hanya tahun ini jemaah masjidnya melaksanakan Lebaran pada hari yang berbeda. Sebelumnya lebaran tetap dilaksanakan berbarengan dengan pemerintah.
"Ya kita gak setiap tahun berbeda sama pemerintah. Tahun lalu kita bareng sama yang lain." ujar Amir.
Para pengikut ajaran Kiai Marzuki ini tersebar di sekitar daerah Cipinang Muara, Tebet, hingga Bekasi. Kiai Marzuki adalah salah satu pendiri Nahdlatul Ulama dari DKI Jakarta.
Masjid Al Marzukiyah melaksanakan Hari Raya Idul Fitri pada hari ini karena perbedaan standar dalam menentukan hilal.
Al Marzukiyah memiliki standar penetapan satu Syawal setelah bulan dapat terlihat pada tujuh derajat. Sedangkan pemerintah memiliki standar penentuan satu Syawal setelah bulan terlihat pada dua derajat.