Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pendatang Tanpa Pekerjaan dan Tempat Tinggal Bakal Terusir dari Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mempersilakan penduduk dari daerah datang ke Jakarta, syaratnya memiliki pekerjaan dan tempat tinggal.

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Y Gustaman
zoom-in Pendatang Tanpa Pekerjaan dan Tempat Tinggal Bakal Terusir dari Jakarta
Harian Warta Kota/Henry Lopulalan
PUNCAK ARUS MUDIK - H+4 Arus Balik Pemudik kereta api dari Purwakarta tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (21/7). Puncak arus balik pemudik di stasiun ini diperkirakan terjadi pada Selasa (21/7). Warta Kota/henry lopulalan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mempersilakan penduduk dari daerah datang ke Jakarta, syaratnya memiliki pekerjaan dan tempat tinggal. Syarat ini diberlakukan agar mereka tak membuat pemukiman liar.

"(Kita beri kesempatan) 14 hari. Itu ada aturannya. Kalau dia tidak daftar (ke aparat setempat), tidak punya pekerjaan tetap, ya kita usir pulang ke kampung saja," kata Basuki atau akrab disapa Ahok kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, Senin (27/7/2015).

Mantan Bupati Belitung Timur ini sudah meminta jajarannya mulai dari lurah hingga ketua RT dan RW memperketat pendataan penghuni indekos dan rumah-rumah kontrakan.

"Saya bilang yang paling susah itu kawasan kumuh yang tidak ada RT atau RW-nya itu kadang-kadang susah dikontrol dan membuat kita ingin menggusur semua," sambung Ahok.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan pendataan ulang terhadap penduduk yang ada di wilayahnya setelah arus balik berakhir kemarin, Minggu (26/7/2015).

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menambahkan, pendataan dilakukan bukan hanya setelah lebaran saja tapi dilakukan terus-menerus secara berjenjang mulai dari tingkat RT, RW, kelurahan, hingga Dinas Kependudukan bersama dinas Ketenagakerjaan DKI Jakarta.

Berita Rekomendasi

"Prosesnya adalah mereka akan didata ulang. Kalau mereka seumpama datang ke Jakarta sendiri atau kah bawa teman, sodara, kita akan data," terang Djarot sambil memastikan data yang masuk harus komplot dan akurat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas