TRIBUNNEWS.COM, BEKASI -- Pihak Kepolisian masih mendalami kasus perampokan yang terjadi di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Sinarmas yang berada di kawasan Kampus Institute Teknologi Sains Bandung (ITSB), Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi. Dari keterangan empat petugas sekuriti yang disekap pelaku, mereka beraksi dengan menggunakan samurai dan senjata api.

Kepala Kepolisian Sektor Cikarang Pusat, Ajun Komisaris Bobby Kusumawardhana menjelaskan, kasus ini terungkap saat salah satu pelaku merusak kamera CCTV dan alarm di lokasi kejadian. Ketika itu dirusak, kata Bobby, secara otomatis alarm akan berbunyi ke ponsel milik Koordinator petugas sekuriti di sana.

"Mendengar bunyi alaram itu, Koordinator Sekuriti langsung datang ke lokasi dan memanggil polisi," ujar Bobby pada Senin (3/8/2015).

Bobby mengatakan, setibanya di sana Koordinator Sekuriti langsung terkejut melihat empat anak buahnya dalam kondisi terikat. Sementara satu anak buahnya mengalami luka di bagian wajahnya karena dipukul kawanan penjahat. "Akhirnya korban luka dibawa ke rumah sakit untuk diobati," jelasnya.

Bobby mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus ini dengan memeriksa sejumlah saksi dan mengecek rekaman kamera CCTV. Bobby pun menduga, pelaku telah merencanakan aksi perampokan ini sejak lama dan mereka merupakan residivis dengan kasus yang sama. (Fitriandi Al Fajri)