Wagub Djarot Akan Jerat Oknum yang Selewengkan KJP
Karena KJP seharusnya untuk menunjang belajar siswa pemilik KJP.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWSCOM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat akan memberikan efek jera kepada oknum yang menyelewengkan penggunaan Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Karena KJP seharusnya untuk menunjang belajar siswa pemilik KJP.
"Kita akan kasih efek jera. Mereka yang melanggar kalau bisa dipublikasikan dan dituntut. Tidak banyak memang yang menyalahgunakan KJP. Paling hanya beberapa persen, tapi jangan hanya karena seperti itu kemudian sistem melalui perbankan itu ditiadakan," ujar Djarot di Balaikota, Jakarta, Rabu (5/8/2015).
Menurutnya, KJP yang sistemnya non tunai itu, merupakan bentuk pengawasan yang sangat efektif untuk bisa mengetahui, apa saja yang dibelanjakan menggunakan KJP, serta siapa yang menggunakannya, siswa atau orang tua.
Ahok juga telah memiliki cara agar penggunaan KJP sesuai dengan misi awal dibentuknya kartu tersebut. "Gampang. Jadi belanja menggunakan KJP cuma bisa di EDC Bank DKI, dan hanya di toko-toko tertentu saja," kata suami dari Veronica itu.
Tadinya, maksud Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, penggunaan KJP bisa di semua toko supaya tak membebani biaya transportasi para siswa pemilik KJP.
"Yaudahlah saya mau kasih lagi naik Transjakarta gratis deh, bayarnya 1 rupiah karena bank mungkin debit nol. Yaudah gitu aja, jadi nggak ada lagi alasan mesti beli dekat rumah," tutur pria yang dipanggil ayahnya 'Banhok' ini.