Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Oknum TNI Rampok Pedagang Sembako Pernah Jaga Rumah Jenderal Gatot

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat, Brigjen TNI Wuryanto, membenarkan IS, perampok pedagang sembako di Kabupaten Bekasi merupakan anggota TNI AD.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Y Gustaman
zoom-in Oknum TNI Rampok Pedagang Sembako Pernah Jaga Rumah Jenderal Gatot
net
ilustrasi penembakan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat, Brigjen TNI Wuryanto, membenarkan IS, perampok pedagang sembako di Kabupaten Bekasi merupakan anggota TNI AD.

IS pernah bertugas menjaga rumah Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (saat menjabat KSAD) di Pondok Bambu, Jakarta Timur. Ini diketahui dari penemuan surat perintah tugas yang ditemukan di lokasi perampokan.

"Dulu memang (mengantongi) sprintgas jaga di kediaman KSAD, tapi pada 22 Juli 2015 sudah dicabut,” ujar Wuryanto kepada wartawan di Jakarta, Jumat (14/8/2015).

“Yang bersangkutan masih belum sadar di rumah sakit. Tapi dalam status tahanan Subdenpom Bekasi,” tambah dia.

Sepasang suami istri pedagang sembako, Giatno (36) dan Sudarsih (37), menjadi korban pencurian dengan kekerasan (curas). Pelaku curas diduga oknum TNI AD.

Kejadian itu terjadi di depan rumahnya di Kampung Kepuh, Desa Waringin Jaya, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi pada Kamis (13/8/2015), sekitar pukul 20.00 WIB.

Berita Rekomendasi

Kedua korban, baru pulang berdagang sembako di perempatan Rengasbandung yang saat itu mengendarai Mobil Carry Box. Sampai di depan rumah, korban belum sempat turun dari mobil, tiba-tiba kedua pelaku menodongkan senjata api.

Pelaku menggunakan senjata api jenis revolver. Korban berusaha melawan sambil berteriak maling-maling dan berusaha merebut senjata pelaku.

Giatno membela diri sehingga terkena tembakan di bagian paha sebelah kiri. Setelah peristiwa itu, warga masyarakat berdatangan membantu mengamankan pelaku.

Pelaku di amankan dan dihakimi massa. Polisi berhasil menangkap satu pelaku yang diduga kuat sebagai oknum TNI AD dengan barang bukti satu buah senpi jenis Revolver, peluru 15 butir, selongsong lima butir, satu buah proyektil dan uang Rp 950 ribu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas