TRIBUNNEWS.COM, DEPOK -- Rani Annisa (33), istri Mario Rheso Buntaran (36), mekanik atau engineer Trigana Air yang menjadi korban jatuhnya pesawat Trigana Air di Distrik Okbape, Pegunungan Bintang, Papua, mengatakan bahwa suaminya adalah pecinta sepeda motor sport tahun 90 an.

Karenanya Mario mengoleksi motor sport yang sudah tergolong tua dan cukup langka itu.

"Dia punya 7 motor. Semuanya dirawat dengan baik sama dia," kata Rani.

Ketujuh motor milik Mario itu mulai dari Suzuki RGR, Yamaha RXZ dan RZR serta Honda CBR. Menurut Rani, dari tujuh motor milik suaminya ada satu motor yang benar-benar kesayangan suaminya. Yakni motor Suzuki RGR warna hitam.

Jika keenam motor lainnya biasa disimpan dan diparkir di halaman depan rumah, maka untuk motor RGR hitam itu oleh Mario di simpan di dalam rumah dan diparkir di bagian depan ruang tamunya.

"Untuk motor kesayangan Mario, yakni RGR warna hitam, sudah dimuseumkan sama dia. Jadi disimpan dengan diparkir di dalam rumah. Soalnya sama Mario, gak boleh dipake jauh-jauh lagi. Sudah pensiun dan dimuseumkan motor yang ini, gitu kata dia," kata Rani.

Alasan Mario memuseumkan motor RGR hitam itu, kata Rani, agar abadi dan awet karena dengan motor itulah tersimpan kenangan kisah cinta dirinya dan Mario.

"Selama 6 tahun kami pacaran, Mario selalu bawa motor itu untuk ajak saya jalan-jalan. Kata dia, tugas motor itu selama 6 tahun mengantar kami pacaran sudah selesai. Makanya dimuseumkan sama dia," kenang Rani.

Rani mengatakan sebenarnya motor RGR kesayangan Mario itu masih juga digunakan Mario sampai mereka menikah hingga mereka memiliki anak pertama. "Sejak itu, barulah dimuseumkan. Bahkan sekarang plat nomornya sudah dicopot sama Mario dan gak ada lagi," kata Rani.

Untuk menuntaskan hobinya, kata Rani, Mario memiliki 6 motor sport lainnya.

"Dan dia selalu merawat telaten semua motornya itu," kata Rani. (Budi Malau)