Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 2.150 personel gabungan dari satuan polisi pamong praja (Pol PP), TNI dan Polri, melakukan apel bersama di Kampung Pulo, Jakarta Timur. Apel tersebut dilaksanakan untuk persiapan relokasi 519 kepala keluarga yang masih bertahan di pinggiran Kali Ciliwung.

Menurut Wali Kota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana relokasi tersebut dilakukan di RW 1, 2 dan 3 Kelurahan Kampung Pulo Jakarta Timur.

"Kita akan lakukan relokasi operasi kemanusiaan, penertiban juga diatur, perlu diketahui hari ini harus dilaksanakan," katanya saat memimpin apel gabungan sebelum relokasi, Kamis (20/8/2015).

Relokasi yang digelar hari ini, merupakan rencana yang ketiga kalinya. Sebelumnya, Pemkot Jaktim atas perintah Gubernur DKI Jakarta merencanakan relokasi tersebut sebelum lebaran. Namun, tidak jadi dilaksanakan karena hal lain.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak mau memenuhi keinginan sebagian warga Kampung Pulo mendapatkan uang ganti rugi lahan sekaligus mendapatkan rumah bila digusur Pemprov DKI dalam rangka normalisasi Kali Ciliwung.

"Makanya itu mah kamu maunya enak saja aku juga maunya begitu. Sudah dudukin tanah negara terus dibayarin duit dapat rumah, ya tidak bisa. Hidup ini tidak ada yang enak lah, makan ayam saja ada tulangnya," ucap pria yang akrab di sapa Ahok di Balai Kota, Rabu (13/8/2015).