Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ahok: Beli Pulsa Lebih Mahal, Bayar Rp 10 Ribu Sehari Nggak Mau

Begitu mereka masuk, langsung KTP mereka, saya ganti jadi alamat rusun.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Ahok: Beli Pulsa Lebih Mahal, Bayar Rp 10 Ribu Sehari Nggak Mau
Tribunnews.com/Tribunnews.com/Taufik Ismail
Penggusuran warga di wilayah Kampung Pulo , Kamis (20/8) berlangsung ricuh. Bentrokan terjadi antara warga Kampung Pulo dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). (Tribunnews.com/Taufik Ismail) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski saat penertiban Kampung Pulo, Jakarta Timur, sempat terjadi kericuhan, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, memerintahkan kepada para aparat agar tetap bersikap tegas.

Nantinya, para penghuni rumah susun (rusun) yang belum memiliki kartu tanda pengenal (KTP) DKI Jakarta, akan diberikan KTP DKI dan rekening bank saat mereka mulai huni Rusunawa, Jatinegara Barat.

"Begitu mereka masuk, langsung KTP mereka, saya ganti jadi alamat rusun. Langsung buka rekening bank alamat rusun," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (21/8/2015).

Andai mereka tak punya KTP DKI, Ahok mengatakan akan meminta tiga kesaksian dari tetangga mereka di Kampung Pulo untuk menanyakan sudah berapa lama di Jakarta.

"Kalau nggak bisa bayar perawatan, terus nggak kerja, gampang. Saya pindahkan kamu ke panti sosial. Kami tanggung makan tiga kali sehari," kata Ahok.

Ahok terheran-heran, sama para warga yang menyebutkan harga sewa Rp 10 ribu sehari masih mahal.

"Beli pulsa HP lebih mahal. Kami subsidi 80 persen. Kamu nggak usah pikirin ngecat rumah, keamanan, dan kebersihan, itu kami yang urus," kata Ahok.

BERITA TERKAIT
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas