Pengamat: Impor Sapi dari Australia Berbau Politis
rencana melakukan impor daging sapi dari Australia sebanyak 200 hingga 300 Ribu sapi hingga akhir tahun berbau politis.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat hukum Umar Husin menilai rencana melakukan impor daging sapi dari Australia sebanyak 200 hingga 300 Ribu sapi hingga akhir tahun berbau politis.
"Kenapa kita harus mengimpor dari Australia, bukan India, Eropa, saya rasa itu kental bebau politik," ujar Umar dalam diskusi Smart FM bersama Populi Center di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (22/8/2015).
Sebab, Umar mengatakan Indonesia pernah menjadi salah satu negara eksportir sekitar tahun 1970 sehingga keadaan saat ini sangat bertolak belakang.
Menurut Umar, kondisi saat ini karena kurangnya pengelolaan pada dalam industri pangan, sehingga suplai dan permintaan tidak seimbang.
"Tahun 70 an kita bisa ekspor kok, Negara kita bisa mengirim ke luar negeri," kata Umar.
Umar melanjutkan pemerintah sebaiknya membuat strategi mengembangkan Industri Pangan dalam negeri, dalam tujuan secara perlahan mengurangi impor.