Warga Kampung Pulo Mengadu ke Pimpinan DPR
"Pak Fadli Zon (Wakil Ketua DPR) akan berkunjung ke Kampung Pulo," tutur Setya Novanto.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perwakilan warga Kampung Pulo Jakarta Timur, Kholili menemui Pimpinan DPR. Kholili yang didampingi rekannya bertemu dengan Ketua DPR Setya Novanto di ruang kerjanya, Gedung DPR, Jakarta, Kamis (27/8/2015).
Kholili menceritakan penggusuran Kampung Pulo oleh Pemda DKI. "Bapak bisa bayangkan, bisa bayangkan perasaan kami. Mereka hanya berdalih, mereka hanya mengambil rumah susun. Mengambil kunci itu berarti setuju? Kata siapa setuju?" tanya Kholili.
Kholili mengatakan hanya terpaksa serta diancam melalui Surat Perintah Bongkar (SPB) dari Satpol PP. Dimana surat tersebut berisi 3X24 jam, rumah harus dikosongkan.
"Kami tak bertanggungjawab," ujar Kholili.
Padahal, tuturnya, dirinya sudah bertemu sejumlah instansi termasuk ke Gubernur dan Walikota.
Tetapi, lanjut Kholili, instansi tersebut tidak menggubris penolakan warga Kampung Pulo. Kholili mengatakan pihaknya berencana menuntut ke pengadilan.
"Kami Insya Allah tuntut ke pengadilan. Kita hanya membangun, status tanah kami diakui. Cara kekerasan itu dalam penggusuran kami tidak inginkan. Kami ingin sebagaimana hukum adanya. Saya diajarkan oleh guru saya. Kalau masyarakat baik, coba pemerintah berkomuniasi dulu dalam menentukan, sesuatu kalau dua komponen ini tak baik, masyarakat lemah muncul," ujar Kholili.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPR Setya Novanto menegaskan akan mengkaji hal tersebut.
"Pak Fadli Zon (Wakil Ketua DPR) akan berkunjung ke Kampung Pulo," tuturnya.