TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemilik rumah diminta waspada sebab pencurian barang berharga di dalam rumah masih marak.

Modus mereka mendatangi pembantu, lalu mengaku sebagai tamu majikan.

Cara seperti ini dilakukan sindikat spesialis kasus pencurian rumah, yaitu, WL, P, dan BK. Mereka menyasar perumahan mewah di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

Kanit V Jatanras Komisaris Polisi, Buddy Towoliu mengatakan para pelaku menyasar barang berharga yang bisa dititipkan. Modusnya, mengaku kenal majikan, lalu, diminta menitipkan barang di dalam rumah untuk dibawa.‬

"Mereka beraksi di delapan rumah mewah selama sebulan terakhir. Sudah dipelajari target korban. Para pelaku mengelabui pembantu," ujar Buddy kepada wartawan ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jumat (4/9/2015).

Sindikat spesialis kasus pencurian rumah beraksi pernah di rumah Tri Wiyakti di Perumahan Kebayoran Residence, Bintaro, Tangerang Selatan.

Di tempat itu para pelaku membawa barang berharga, seperti camera seperti Fuji, flas cannon, lensa, dan lainnya senilai Rp 60 juta.

Pada hari yang sama, tiga pelaku beraksi di rumah Dedi di Kebayoran Height, Bintaro. Mereka menggondol 5 stik golf seharga Rp 150 juta.‬

"Mereka berpanampilan seperti orang biasa rekanan kerja majikannya," tuturnya.‬

Pengungkapan kasus tersebut berawal dari penyelidikan atas laporan kedua korban. Dari CCTV diketahui mobil pelaku nopol B 1830 FKK saat beraksi.

Setelah telusuri mobil itu berada di rumah P di Babelan Bekasi, dengan nopol yang belum diubah. Setelah diitrogasi, mereka cocok dengan saksi pembantu. Dua pelaku lain ditangkap di Tambun-Bekasi dan Ciledug.‬