TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Setelah tertimbun selama 6 jam, tubuh Sadi (25), pekerja proyek pembangunan jembatan di Kampung Muara Sari RT 1/3, Kelurahan Muara Sari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor akhirnya berhasil dievakuasi.

Tubuh korban berhasil diangkat dari kedalaman lubang sekitar 5 meter dengan diameter 1 meter. Tidak mudah mengangkat tubuh pekerja tersebut dari dasar lubang yang sempit.

Petugas gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor harus menggunakan tali dan bambu untuk mengeluarkan tumpukan tanah yang menimbun tubuh korban.

Kesulitan lainnya, posisi korban di dalam lubang jongkok, sehingga menyulitkan petugas mengangkat tubuh pria tersebut. "Pas mau ditarik ke atas, posisinya jongkok, jadi nyangkut," ujar Kepala BPBD Kota Bogor, Ganjar Gunawan di lokasi.

Sekitar pukul 16.10 WIB, korban berhasil diangkat petugas. Kemudian menggunakan ambulans Tagana, korban dibawa ke RSUD Ciawi untuk dilakukan visum.

Proyek pembangunan jembatan Muara Sari dikerjakan oleh CV Vadillah dengan anggaran sekitar Rp 688 juta.

Jembatan tersebut memiliki spesifikasi panjang 15 meter dan lebar 5 meter. Terdapat enam lubang yang disiapkan untuk memasang tiang jembatan. Enam lubang sudah selesai digali, tinggal satu lubang yang akhirnya menimbun korban.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Bogor Selatan, AKP Puji Astono mengatakan, untuk sementara proyek tersebut dihentikan guna penyelidikan lebih lanjut.

"Proyek dihentikan, sambil dilakukan penyelidikan kejadian tersebut. Dugaan sementara, pengerjaan pembangunan jembatan itu tidak mengedepankan keselamatan pekerjanya," katanya. (Soewidia Henaldi)