Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapolda Metro Jaya: Uber Taksi Tak Berizin Bisa Matikan Perusahaan Taksi Legal

Kapolda Metro Jaya, Irjen Tito Karnavian, menilai taksi berbasis aplikasi telepon seluler semisal Uber Taksi melanggar peraturan pemerintah.

Penulis: Valdy Arief
Editor: Y Gustaman
zoom-in Kapolda Metro Jaya: Uber Taksi Tak Berizin Bisa Matikan Perusahaan Taksi Legal
Kompas.com
Uber Taxi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Valdy Arief

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya, Irjen Tito Karnavian, menilai taksi berbasis aplikasi telepon seluler semisal Uber Taksi melanggar peraturan pemerintah.

Tito menjelaskan, Uber Taksi tak jelas berapa jumlah armadanya, bagaimana mereka membayar pajak, beriktu di mana kantor, membuat sulit memastikan siapa pihak yang bertanggung jawab.

"Uber, taksinya tidak jelas, pajaknya tidak jelas, kantornya tidak jelas di mana. Kalau ada apa-apa siapa yang tanggung jawab?" kata Tito di Jakarta, Minggu (13/9/2015).

Pemerintah telah membuat peraturan terkait perusahaaan transportasi yang harus memiliki badan hukum dan kantor opersional. Peraturan yang dimaksud adalah Peraturan Menteri Perhubungan No 8 tahun 2012 tentang penyelenggaraan dan pengusahaan angkutan multimoda.

Menurut Tito, kalau dibiarkan Uber Taksi yang tidak berizin dapat mematikan usaha taksi berizin dan merugikan pengguna jika terjadi kecelakaan karena tidak adanya asuransi.

Ia menyarankan penyelenggara taksi semisal Uber Taksi untuk mengikuti aturan, membuat badan hukum, membayar pajak, dan mengurus klaim asuransi. Sementara perusahaan taksi legal dapat membuat aplikasi telepon pintar serupa Uber.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas