Kisah Sadis Bocah SD di Jakarta yang Membunuh Teman Sekelasnya
NAA diketahui meninggal dunia karena dipukul oleh teman sekelasnya Ri.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - NAA (8) bukan korban pertama Ri (8).
NAA diketahui meninggal dunia karena dipukul oleh teman sekelasnya Ri.
Sebelumnya ada sederet siswa kelas 2B di SDN 07 Pagi Kebayoran Lama Utara yang jadi korban pukulan Ri keras.
Tiga bulan lalu, Munjayana (55), menceritakan, cucunya-Fa (8), jadi korban keganasan Ri.
"Cucu saya dipukul sama si Ri itu sampai dua gigi depannya copot," kata Munjayana saat datang ke pemakaman NAA di TPU Wakaf Bungur, Sabtu (19/9/2015) siang.
Sementara Fa, dengan dua giginya yang ompong, menceritakan, dia dipukul di kelas saat sedang belajar.
Awalnya Ri mendorong Fa. Lalu Ia memukul Ri.
Namun kemudian Ri memukul Fa dengan keras, sampai bocah itu terkapar.
"Saya bawa ke Puskesmas cucu saya. Bibirnya sampai jontor itu, seminggu baru sembuh," kata Munjayana.
Munjayana tambah kesal, lantaran walau mengalami luka parah, pihak sekolah sama sekali tak tahu kejadian pemukulan itu.
Bahkan cucunya tak sempat dibawa ke UKS. Tapi pulang dengan kondisi berdarah-darah bersama temannya.
Ada lagi Rosa (60), seorang nenek yang menceritakan anak tetangganya bernama Na (8) yang juga sekelas dengan Ri, pernah jadi korban pukulan Ri.
"Tangannya sampai patah itu gara-gara si Ri," kata Rosa kepada wartakotalive.com, siang ini.
Kemudian ada lagi bocah perempuan sekelas Ri yang pernah dijambak, lalu kepalanya dibenturkan ke tembok oleh Ri yang berbadan gemuk itu.
Kepala SDN 07 Pagi Kebayoran Lama Utara, Heni Suci, mengatakan, akan mengeluarkan Ri dari sekolah.
Dia mengucapkan itu kepada wartawan usai pemakaman.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.