Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di mata teman-temannya, NAA (8), dikenal anak yang kontroversial. Di satu sisi, dia anak baik. Namun, kelakuannya yang iseng terkadang membuat jengkel.

Krisna Saputra (12), mengaku kenal dengan almarhum. Dia pernah belajar bersama dengan NAA. Dian, kakak Krisna mengajarkan mata pelajaran, seperti matematika.

"Dulu pernah satu tempat les. Kami belajar semua mata pelajaran kepada kakak saya yang bernama Dian," tutur anak yang pernah satu sekolah dasar dengan almarhum ditemui di rumah duka, Sabtu (19/9/2015).

Ada satu kenangan yang sulit dilupakan Krisna saat bermain bersama dengan NAA. Saat, dia kalah bermain kartu, korban secara sukarela memberikan kartunya kepada Krisna.

"Waktu itu saya lagi main kartu boboboy. Saya lagi main sama Abet. Saya kalah, lalu dikasih sama dia. Habis main bola, dia pernah beliin saya es plastik," kata Krisna.

Dia berusaha untuk menahan kesedihan saat bercerita mengenai NAA. Teman-temannya yang lain menghibur sembari bercanda. "Sudah jangan nangis,". Kemudian, Krisna mengatakan "Siapa, siapa ya nangis."

Sementara itu, Dewi (10), salah satu teman NAA, mempunyai pandangan yang berbeda mengenai sosok almarhum. Menurut dia, NAA merupakan orang yang iseng.

"Orangnya iseng. Suka ngata-ngatain. Giliran dikatain malah mukul," kata dia.

Dia mengaku pernah dipukul NAA. Kejadian terjadi saat, NAA menagih utang kepada temannya yang bernama Ardi.

Ardi belum mampu membayar. Lalu, NAA menambahkan beberapa ribu sehingga Ardi harus membayar utang Rp 10 ribu. Lalu, Dewi memprotes NAA. Sehingga, dia kena pukul.

"Aku marah, aku dipukul," kata dia.