Pengunjung Wisata Balai Kota Terpaksa Tahan Buang Air Kecil
Pekan kedua dibukanya Wisata Balai Kota Jakarta sempat dikeluhkan para pengunjung dan pedagang yang berjualan karena sulit mencari toilet umum.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pekan kedua dibukanya Wisata Balai Kota Jakarta sempat dikeluhkan para pengunjung dan pedagang yang berjualan karena sulit mencari toilet umum.
Sebenarnya, Dinas Kebersihan DKI telah menyediakan dua unit WC mobile. Tapi satu dari dua WC mobile yang ada di Plaza B kehabisan air. Otomatis pengunjung mengantre memakai satu unit WC mobile lainnya.
Rohayah (66), pedagang soto kaki sapi mencos terpaksa harus menahan buang air kecil karena tidak ada air di WC mobile. Sementara WC umum berada di area Balai Kota Jakarta tidak boleh digunakan.
"WC yang lain enggak boleh digunakan, saya susah mau salat karena menahan kencing. Cari WC ke sana kemari," ujar Rohayah kepada Tribunnnews.com di Balai Kota Jakarta, Minggu (20/9/2015)
Seorang pengunjung bernama Sukmawati (32) mengaku bingung mencari toilet umum karena tidak adanya petunjuk arah di area Balai Kota Jakarta. Mereka bingung karena balai kota begitu luas.
"Harusnya ada petunjuk arah biar kita enggak pusing mencari WC. Pengunjung Wisata Balai Kota kan banyak, harusnya disiapkan toilet buat kita," sambung Sukmawati.
Karyatim, petugas WC mobile Dinas Kebersihan DKI menyampaikan persedian air yang dibawa telah habis sejak pukul 13:00 WIB. Satu unit WC mobile masing-masing membawa 1200 liter air untuk keperluan buang air kecil dan besar.
"Kita stand by di sini dari jam 8 pagi. Sekitar jam 1 siang, air yang kita bawa habis. Total air di dalam bak air WC mobil ini 1200 liter," terang Karyatim.
Ia mengatakan, kesulitan mencari suplai air di area Wisata Balai Kota karena banyak toilet umum yang dikunci. Hingga para pedagang dan pengunjung mengeluh karena kesulitan untuk membuang hajat.
"Kita juga bingung cari air di mana. Enggak ada suplai air di sini. Kita membawa dua unit WC mobile, satu di depan Balai Kota dan satu lagi di areal belakang ini," kata Karyatim.