Banyak Penumpang Trauma Saksikan KRL Tabrakan
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Membuat para calon penumpang di Stasiun Juanda menumpuk.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Fajar Anjungroso
![Banyak Penumpang Trauma Saksikan KRL Tabrakan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/tabrakan-kereta-commuterline-di-stasiun-juanda_20150923_195407.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kecelakaan Kereta Api di Stasiun Juanda, membuat trauma penumpang. Bahkan ada yang mengaku tidak mau menaikki kereta lagi.
Terjadi kecelakaan dua Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Juanda Jakarta Pusat. Kecelakaan terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Membuat para calon penumpang di Stasiun Juanda menumpuk.
Pria bernama Bortiandi (41) merupakan calon penumpang yang sedang menunggu di peron Stasiun Juanda. Saat kecelakaan terjadi, ia mengaku kaget. Ia melihat betul bagaimana KRL tujuan Bekasi dihantam dari belakang oleh KRL tujuan Bogor.
Dari pengamatan Bortiandi, semua penumpang yang berada di dalam kereta api berbondong-bondong ingin keluar dari gerbong, sembari teriak histeris.
"Jangankan yang di dalam (Gerbong), saya yang di luar saja kaget betul," ujarnya di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, Kamis (23/9/2015).
Saat itu juga, Bortiandi cerita bagaimana adanya penumpang mengaku kapok karena trauma setelah kecelakaan, "Yang kaget teriak, trauma enggak mau naik kereta lagi katanya," ujar warga Depok ini.
Pria yang mengaku penumpang setia KRL Jabodetabek itu, menduga kecelakaan diakibatkan karena kesalahan KRL jurusan Bogor yang menabrak KRL jurusan Bekasi yang sedang berhenti mengangkut penumpang di Stasiun Juanda.
"Salahnya di (Stasiun) Sawah Besar kenapa kereta dilepas saja (ke arah Juanda). Ini masalah waktu pelepasan kereta saja. Itu lah berharganya Ten Second," tambahnya.