TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak Senayan City kehilangan uang senilai Rp 7 juta di laci pos parkir basement B1. Uang hilang bersamaan dengan peristiwa terbunuhnya, Asep Suryadi (23), petugas parkir pada Rabu (23/9).

Kapolsek Metro Tanah Abang, Ajun Komisaris Besar Harry Sulistiadi, mengatakan uang diambil dari laci di dua gardu parkir. Pasalnya, dugaan sementara hanya dua dari tiga gardu yang aktif saat itu.

"Uang dilaci-laci itu hilang. Di laci box tukang parkir itu. Kan kalau di parkir mau keluar ada box parkirnya tempat terima duit. Di meja ada lacinya. Hilang semua dua box," tutur Harry kepada wartawan, Rabu (23/9/2015).

Selain uang, menurut Harry, telepon genggam milik Asep hilang.

Petugas keamanan, Asep Suryadi (23), ditemukan tewas di Basement 1 B1 Mal Senayan City, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Rabu (23/9). Dia merupakan korban pembunuhan.

Seorang saksi, Dodo Sudarso, menemukan korban terkapar bersimbah darah di tempat tersebut sekitar pukul 05.00 WIB. Saksi melaporkan ke Polres Metro Jakarta Pusat dan Polsek Metro Tanah Abang.

Aparat Polsek Metro Tanah Abang memeriksa Dodo Sudarso (28), seorang saksi yang mengetahui peristiwa terbunuhnya petugas parkir, Asep Suryadi (23).

Dodo melihat Asep bekerja di Basement 1 B1, Mal Senayan City sejak Rabu pukul 00.00 WIB. Dodo sempat mengobrol dengan korban 30 menit sebelum menemukan korban tewas bersimbah darah.

Berdasarkan keterangan Dodo kepada aparat kepolisian, sempat terjadi keributan di Domain Bar and Club di Lantai B2, Mal Senayan City. Keributan berlanjut ke lokasi parkir yang berada di Basement 1 B1.

Untuk memastikan apakah penyebab kematian Asep berhubungan dengan peristiwa perkelahian di diskotik Domain Bar and Club, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan.

Berdasarkan hasil identifikasi yang dilakukan aparat kepolisian ditemukan luka terkena benda tumpul di wajah, luka robek di belakang kepala, dan luka tusuk di punggung.