Anggota DPRD Minta Naik Gaji? Fokus Dulu Tingkatkan Kinerja
Menurutnya, permintaan anggota DPRD ada disaat yang tidak tepat.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti Indonesian Corruption Watch (ICW), Danang Widoyoko, berikan tanggapannya soal anggota DPRD yang mengusulkan untuk naik gaji.
Menurutnya, permintaan anggota DPRD ada disaat yang tidak tepat.
"Sekarang ini, ekonomi (Indonesia) masih melemah. Bahkan terakhir sampai Rp 15 ribu, kesejahteraan rakyat juga belum tercapai," ujar Danang saat dihubungi pada Senin (28/9/2015).
Kata Danang, seharusnya para anggota dewan fokus untuk meningkatkan kinerjanya. Fokus agar rakyatnya sejahtera.
"Bila kesejahteraan tercapai, rakyat juga akan mendukung permintaan anggota dewan. Dewan ini kurang peka melihat kondisi krisis saat ini," katanya.
Danang juga mengatakan, akan lebih baik kalau para anggota dewan menyelesaikan dulu permasalahan-permesalahan yang menimpa rakyat.
"Mereka harus lihat ke bawah dulu. Mereka itu didukung rakyat. Tunda dulu lah sampai ekonomi membaik," kata Danang.
Sebelumnya Wakil Ketua DPRD DKI, Mohamad Taufik, keluhkan gajinya yang tidak naik selama sepuluh tahun.
Masalahnya, kalau gaji dia mau naik, gaji Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, juga harus naik.
Sedangkan untuk menaikkan gaji seorang gubernur, dibutuhkan persetujuan dari Menteri dalam Negeri, Tjahjo Kumolo.
"Sesuai ketentuan, gaji dewan itu 75 persen dari gaji gubernur. Gaji kami enggak bisa naik, kalau mau naik, gaji Ahok harus naik dulu," ucap Taufik di Gedung DPRD DKI, Senin (28/9/2015)