Sperma Pelaku Berceceran di Tubuh Bocah PNF
Betul terjadi perkosaan. Kalau terjadi kerusakan organ vital dengan alat tertentu, bisa jadi dendam.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kedokteran Forensik Polri berhasil mengidentifikasi sperma pelaku di tubuh PNF (9), bocah yang tewas di Kamal, Jakarta Barat.
Bukti ini menguatkan bahwa PNF mengalami kekerasan seksual sebelum tewas.
"Dari hasil tim gabungan, sudah dikonfrimasi oleh dokter forensik terdapat sperma milik pelaku di tubuh korban," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti, Jakarta, Kamis (8/10/2015).
Pemeriksaan sperma tersebut dilakukan sebanyak tiga kali. Pada dua pemeriksaan pertama, tim sempat gagal membuktikan sperma di tubuh PNF.
"Kami memeriksa dua cotton bud terakhir tak bisa terjelaskan, tapi terakhir sudah kami dapatkan konfirmasi," kata Krishna.
Krishna sempat menunjukkan bahwa sperma tersebut berbentuk seperti toge atau kecebong. Bentuk tersebut terlihat setelah dilalukan perbesaran sebanyak 5.000 kali.
"Betul terjadi perkosaan. Kalau terjadi kerusakan organ vital dengan alat tertentu, bisa jadi dendam. Tapi kalau ini motifnya paedofilia, dan pelaku predator," kata Krishna.
PNF ditemukan tewas dalam kardus di Kamal, Jakarta Barat, Jumat (2/10/2015). Ia diduga tewas karena kekerasan seksual yang dilakukan oleh pelaku.(Kahfi Dirga Cahya)