Sebelum Dibunuh, Dayu Sempat Diteror
Putri sulung korban, Pradnya Paramita Leksono (18) mengaku pernah mendengar orangtuanya mendapatkan teror.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Motif pembunuhan ibu dan anak, Dayu Priamberita (45) dan Yuel Maheswara Leksono (5) masih menyisakan misteri.
Namun, putri sulung korban, Pradnya Paramita Leksono (18) mengaku pernah mendengar orangtuanya mendapatkan teror.
Hal itu diungkapkan ketika Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait mengajaknya berbicara.
Menurutnya, sang ayah, Henoh Pujo Leksono (46) bekerja sebagai pengusaha kusen di Bintara, Bekasi.
Ia menceritakan, sang ayah kabarnya pernah mendapat ancaman teror, setelah mencuri dengar (nguping) sebuah pembicaraan.
"Memang pernah diteror, hampir mau dibakar juga. (Tapi) dengar-dengar aja enggak pernah cerita langsung," katanya kepada Arist, di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timu, Jumat (9/10/2015).
Ia menambahkan, ibunya tidak pernah cerita apakah pernah ada masalah dengan orang lain atau tidak. Pasalnya sang ibu lebih dekat dengan sang ayah.
"Ibu enggak pernah cerita kalau ada yang enggak suka atau bertengkar dengan siapa. Mama juga enggak pernah cerita ke aku, lebih akrab sama papa," ungkapnya.
Terkait keseharian Dayu, ibu tiga orang anak itu setiap harinya mengantar sang adik, Yuel pergi sekolah ke taman kanak-kanak. Selebihnya Dayu hanya sebagai ibu rumah tangga biasa. "Setiap harinya cuma nganterin adik paling kecil sekolah," tambahnya.
Putri pertama Dayu itu sejatinya kuliah di Jawa Timur. Namun pagi ini dirinya tiba di Jakarta setelah mendapat kabar kematian ibu dan adik bungsunya kemarin. Yeni langsung menuju di RS Polri untuk melihat jenazah ibu dan adiknya.
Saat berada di RS Polri Kramatjati, perempuan berbaju putih dan celana jeans itu lebih banyak diam dalam rangkulan kerabat. Rencananya jenazah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. Korban akan dimakamkan di TPU Pondok Kelapa, Sabtu (10/10/2015) besok.
Sekadar informasi, sebelumnya ibu dan anak, Dayu Priamberita (45) dan Yuel Maheswara Leksono (5) ditemukan bersimbah darah di rumahnya, di Perumahan Aneka Elok Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Kamis (8/10/2015) sore.
Mereka pertama kali ditemukan oleh suami Dayu,Henoh Pujo Leksono (46) usai pulang bekerja.Korban ditemukan di kamar tidur dengan posisi Dayu berada di atas kasur dan Yuel tergeletak di lantai. (Junianto Hamonangan)