TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi mendalami alibi Henoh Pujo Laksono (46), suami Dayu Priamberita (45) dan ayah Yuel Maheswara Leksono (5), korban pembunuhan di Perumahan Aneka Elok, Cakung.

Pengecekan alibi Henoh dilakukan untuk mengetahui di mana posisi dia saat pembunuhan terjadi.

Saat terjadi pembunuhan, Henoh diketahui berada di toko miliknya. Toko tersebut berada di Bekasi.

"Pembunuhan terjadi sekitar pukul 15.00 sampai 16.00 WIB," tutur Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Umar Farouq di Mapolda Metro Jaya, Senin (12/10/2015).

Dia menjelaskan pembunuhan terjadi di kamar utama di dalam rumah. Kedua korban diketahui sedang tidur sesaat sebelum terjadi pembunuhan itu.

Henoh pulang ke rumah pada pukul 17.30 WIB.

Pada jam pembunuhan itu, menurut Umar, dari hasil pemeriksaan dan pengecekan terhadap saksi-saksi, diketahui suami korban sedang bekerja di toko mebel miliknya yang berada di Bekasi.

Henoh menemukan kondisi pagar rumah dan pintu utama tertutup, tetapi tidak terkunci.

Akhirnya, dia menemukan istri dan anaknya sudah terbujur kaku di dalam kamar rumah.

Dia dinilai sebagai saksi yang paling mengetahui peristiwa itu.

Oleh karena itu keterangan harus dikroscek untuk mencari kebenaran. Untuk mendalami keterangan Henoh, aparat kepolisian menginterview kesahihan informasi.

Dir Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti, mengatakan Henoh saksi yang kredibelnya harus diuji, karena kalau mendengar tanpa menguji kredibilitasnya, maka orang itu dipertanyakan.

"Saksi harus orang yang kredibel, yang bisa dipercaya. Setiap saksi kami konfirmasi, afirmasi. Kredibility setiap saksi, siapapun," tuturnya.