TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aparat Polres Metro Jakarta Selatan telah memetakan sejumlah tempat di wilayah hukum yang rawan terjadi gesekan antar suporter.

Ruas jalan tol TB Simatupang dinilai tempat yang rawan. Ini berkaca dari kejadian pada November 2014, di mana ada pencegatan bus rombongan pendukung Persib Bandung.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Polisi Aswin, mengatakan aparat kepolisian sudah mengantisipasi supaya tidak terulang peristiwa serupa.

"Konsentrasi di tol TB Simatupang. Kami menempatkan personel di sana sepanjang pintu tol TB Simatupang untuk pengamanan pintu tol itu," tutur Aswin ditemui di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Sabtu (17/10/2015).

Pengamanan tidak hanya terpusat di sekitar tol TB Simatupang, tetapi juga di daerah lain yang dinilai rawan. Untuk pengamanan di tol dalam kota aparat Polres Metro Jakarta Selatan dibantu aparat Polda Metro Jaya.

Aparat kepolisian mengantisipasi jangan sampai dilakukan sweeping tanpa arah oleh oknum. Pihaknya melakukan penegakan hukum apabila terjadi perbuatan yang tidak sesuai koridor.

"Kami mengantisipasi jangan sampai ada sweeping tanpa arah. Brutal. Semua sasaran dicari termasuk plat D (plat nomor kendaraan bermotor Jawa Barat," kata dia.

Pada Sabtu pagi, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat telah melakukan apel gelar pasukan di halaman depan Mapolres. Dia membagi personil ke sejumlah tempat.

"Kekuatan sedang dibagi. Polisi Lalu Lintas dilibatkan untuk patroli. Tempat-tempat yang dianggap rawan, jembatan penyeberangan, pintu tol semua tempat itu ditempatkan personil," katanya.