Korban Kekerasan Seksual, Gadis Cilik AAP Diperkosa Lewat Belakang
Dari autopsi sementara ada dugaan kekerasan seksual
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gadis belia AAP (12) diduga menjadi korban kekerasan seksual. Ini didasarkan hasil autopsi sementara terhadap siswi SMP itu.
"Dari autopsi sementara ada dugaan kekerasan seksual," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Mohammad Iqbal kepada wartawan, Jumat (30/10/2015).
Aparat kepolisian menunggu hasil autopsi secara keseluruhan yang dilakukan kedokteran forensik untuk mendapatkan informasi mengenai penyebab meninggalnya AAp.
"Kedokteran forensik akan memeriksa ke bagian-bagian tertentu sehingga polisi dapat menyimpulkan selain penganiayaan ada kekerasan seksual," kata dia.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti, mengatakan dugaan kekerasan seksual dilihat dari kemaluan korban yang mengalami kerusakan.
"Hasil visum yang bersangkutan, korban diperkosa lewat belakang (Vagina,-red) karena korban sedang haid," tutur Krishna.
Dia menambahkan saat ditemukan AAP mengalami pecah di kepala bagian belakang sehingga darah menutupi wajah. Itu diduga akibat pukulan benda tumpul.
Jenazah perempuan tanpa identitas diduga korban pembunuhan menggegerkan warga Desa Pangaur, Kecamatan M Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, (23/10).
Jenazah ditemukan di tengah hutan area milik Perhutani, Petak 17a, RPH Tenjo dengan kondisi hanya mengenakan bra tanpa baju dan rok biru seragam SMP serta celana pendek berwarna biru dengan kondisi kepala dipenuhi bekas luka dan darah yang sudah mengering.