Laptop Pengebom Mall Alam Sutera Disita Polisi
Belasan polisi berpakaian preman mendatangi lantai 5 gedung bank tempat Leopard Wisnu Kumala alias LO (29) bekerja, di Jalan Jalur Sutera Barat.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belasan polisi berpakaian preman mendatangi lantai 5 gedung bank tempat Leopard Wisnu Kumala alias LO (29) bekerja, di Jalan Jalur Sutera Barat, Tangerang, Banten, Kamis (28/10/2015) malam, atau tak lama terjadi ledakan di toilet kantin Mall Alam Sutera.
Gedung bank tempat LO bekerja berhadapan dengan gedung Mall Alam Sutera. LO yang berprofesi sebagai ahli IT dari PT JMT Indonesia bertugas di gedung bank tersebut sebagai vendor IT.
"Semalam polisi pakaian bebas pada datang. Mereka membawa beberapa barang dari meja Leopard. Bukan PC, tapi laptop yang biasa dipakainya dibawa polisi," ujar S (30), seorang ahli IT yang juga kerja satu ruangan dengan Leopard.
Sebelumnya, pihak Polda Metro Jaya melansir Leopard selaku orang yang diduga kuat pelaku pengeboman Mall Alam Sutera, kerap meminta uang atau bitcoin senilai Rp 320 juta seusai meletakkan bom di mal. Ancaman disertai permintaan uang itu dikirimkan Leopard melalui surat elektronik atau email ke pengelola Mall Alam Sutera.
Sebagai sesama tenaga IT, S percaya Leopard punya kemampuan untuk menghilangkan atau menyamarkan jejak alamat IP emailnya itu.
"Ada program software supaya IP email nggak ter-detect. Dengan program itu, IP email kita bisa loncat-loncat sampai IP email di luar negeri," ujar S.
Pasca-ledakan di Mall Alam Sutera, pengamanan di gedung bank tempat S dan Leopard bekerja makin diperketat. Di antaranya pemeriksaan detail barang bawaan tamu dan pengunjung di pintu utama gedung bank, penggunaan dua ekor anjing pelacak hingga penggunaan finger print untuk pegawai yang masuk ke setiap lantai gedung.
"Tadi, ada beberapa teknisi pasang CCTV. Saya dengar pihak pengelola gedung ini minta percepat pemasangan 150 CCTV," kata S. (Abdul Qodir)