Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dede Kritis Dihajar Warga Setelah Berusaha Membobol ATM

Pria yang mengalami luka di kepala dan badannya ini kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Dede Kritis Dihajar Warga Setelah Berusaha Membobol ATM
YouTube
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI -- Dede (31), warga Sukabumi, Jawa Barat, dihajar massa, di Jalan Kampung Rawa, Rawa Lumbu, Kota Bekasi, Jumat (30/10/2015) malam. Pria yang mengalami luka di kepala dan badannya ini kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Aksi pengeroyokan warga dipicu tudingan bahwa Dede sebagai pembobol kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Tuduhan muncul karena Dede terpergok menukar kartu ATM milik warga sekitar, Buimah Manalu, istri Simanjuntak. Padahal kartu ATM milik Buimah masih berada di dalam mesin.

“Saya melihat dia ngasih kartu ATM ke istri dan berpura-pura menolong,” kata Simanjuntak, suami Buimah Manalu, Sabtu (31/10). Simanjuntak menjelaskan, peristiwa ini bermula saat Buimah Manalu hendak menarik uang di mesin ATM tersebut.

Namun, kartu ATM Buimah tertelan di mesin ATM. Lalu, Dede menawarkan diri untuk membantu mengatasi masalah tersebut.

Ketika Buimah lengah, kata Simanjuntak, Dede memberi kartu ATM yang telah disiapkannya. Kepada Buimah, Dede mengatakan bahwa kartu itu milik korban.

Saat itu, istri Simanjuntak tidak curiga. Buimah tidak mengetahui bahwa kartu ATM-nya telah ditukar Dede. Beberapa saat kemudian, Buimah sadar bahwa kartu ATM yang dipegangnya bukan miliknya. Lantas dia berteriak meminta tolong. Teriakannya itu mengundang perhatian dan emosi warga sekitar.

Tanpa banyak bicara, warga langsung menghajar Dede hingga luka parah. Polisi yang datang ke lokasi kejadian segera menghentikan aksi tersebut dan menyelamatkan nyawa Dede.

Berita Rekomendasi

Batang korek api

Simanjuntak menduga, Dede merupakan pelaku kejahatan. Alasannya, saat mesin ATM diperiksa, dia menemukan sebatang korek api yang diselipkan di tempat nasabah memasukan kartu ke mesin ATM. “Seolah-olah dia ngeluarin kartu dari mesin, padahal saat dicek kartu masih ada di dalam dan ada batang korek api kayu,” ujarnya.

Dia menambahkan, ketika Dede menjadi bulan-bulanan massa, dua orang tak dikenal yang diduga rekan korban melarikan diri. Mereka pergi dengan cepat menggunakan sepeda motor yang diparkir di depan minimarket. “Warga nggak sempat menangkap temannya karena keburu kabur naik motor,” ucapnya.

Sementara itu, ketika dikonfirmasi, Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Bekasi Timur, Inspektur Satu Kasran mengatakan bahwa ada aksi pengeroyokan terhadap Dede. Meski demikian, Dede belum bisa dimintai keterangan karena kondisinya masih kritis di rumah sakit.

Kasran menambahkan, untuk sementara ini penyidik kesulitan mengungkap kasus tersebut. Alasannya, tidak ada warga yang bersedia dimintai keterangan. “Kami menyesalkan warga yang main hakim sendiri. Setelah sadar Dede akan kami periksa,” ucapnya. (faf)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas