Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Operasi Zebra Jaya Kurang Efektif

Operasi yang digelar tak memberi efek positif kesadaran tertib berlalu lintas masyarakat.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Operasi Zebra Jaya Kurang Efektif
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Petugas kepolisian menilang pengendara kendaraan yang melanggar rambu -rambu lalu lintas di Roxy, Jakarta Pusat, Jumat (23/10). Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menggelar Operasi Zebra 2015 yang berlangsung selama 14 hari pada tanggal 22 Oktober hingga 4 November 2015, Operasi ini melibatkan 2.199 personel. Warta Kota/angga bhagya nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia Traffic Watch (ITW) meminta kepada Kapolri Jenderal Badrodin Haiti untuk meninjau kembali pelaksanaan operasi terkait lalu lintas. Seperti misalnya Operasi Zebra Jaya.

Ketua Presidium ITW, Edison Siahaan, menilai Operasi Zebra Jaya yang setiap tahun digelar tidak memiliki dampak terwujudnya keamanan keselamatan ketertiban dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas).

"Operasi yang digelar tak memberi efek positif kesadaran tertib berlalu lintas masyarakat. Kemacetan, kesemrautan menjadi pemandangan yang terus terjadi," tutur Edison kepada wartawan, Kamis (5/11/2015).

Dia mengklaim, Operasi Zebra Jaya yang dilakukan polisi lalu lintas (Polantas) hanya untuk menggunakan anggaran yang sudah diajukan sebelumnya.

"Potensi terjadinya korupsi dalam pengadaan sarana prasarana yang digunakan untuk operasi," kata dia.

Aparat Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menilang 103.633 pengendara yang melakukan pelanggaran lalu lintas selama Operasi Zebra Jaya 2015.

Ini berdasarkan hasil rekapitulasi Operasi Zebra Jaya 2015 yang berlangsung sejak Kamis (22/10) sampai Rabu (4/11) kemarin.

BERITA TERKAIT

"Jumlah tilang 103.633 dan jumlah teguran 9.546," tutur Kepala Bagian Operasional Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Sutimin, Kamis (5/11).

Aparat kepolisian menyita sejumlah barang bukti seperti Surat Izin Mengemudi (SIM), Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), sepeda motor, dan mobil terkait penilangan itu.

"Kami menyita barang bukti 38.844 SIM, 63.977 STNK, 774 sepeda motor, dan 38 mobil," kata dia.

Selama Operasi Zebra Jaya 2015, aparat kepolisian melakukan penegakan hukum kepada pelaku pelanggaran melawan arus, naik-turun penumpang dan pelanggaran rambu berhenti serta parkir.

Hasil target operasi tematik melawan arus 24.024, naik-turun penumpang 16.568, dan melanggar rambu berhenti serta parkir 11.119.

Polda Metro Jaya melakukan sidang di tempat selama Operasi Zebra Jaya 2015. Upaya ini dinilai efektif mengurangi percaloan karena hakim dan jaksa dihadirkan saat penilangan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas