TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menganggap tidak sulit meneruskan perjuangan para pahlawan di Indonesia.

Menurutnya, perjuangan masyarakat Indonesia yang hidup saat ini, jauh berbeda bila dibandingkan dengan perjuangan para pahlawan kemerdekaan pada 1945.

"Mereka rela mati buat kita, sedangkan kita ini enggak diminta mati. Diminta darah saja enggak. Tapi diminta untuk tidak korupsi," ujar pria yang akrab disapa Ahok tersebut di Lapangan IRTI Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Selasa (10/11/2015).

Para penerus bangsa saat ini, ujar Ahok, harus memperjuangkan apa yang telah dibangun para pahlawan, yakni Ideologi Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

"Jadi apa sih yang susah bagi kita sekarang? Harusnya angkatan generasi kita itu merasa malu, enggak ngorbanin darah, Cuma enggak korupsi masa enggak sanggup?" kata Mantan Bupati Belitung Timur ini.

Sebelumnya, Ahok menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2015 di Lapangan IRTI Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Upacara diikuti Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi, Istri Basuki Veronica Tan, serta jajaran pejabat Pemerintah Provinsi DKI.

Pada kata sambutan upacara, pria yang akrab disapa Ahok itu mengatakan, bahwa peringatan hari pahlawan bisa dijadikan cermin untuk menggapai masa depan.