Swakelola Bantargebang, Ahok: Jangan Remehkan PNS DKI
- Pemerintah Provinsi DKI memutuskan untuk mengelola sendiri Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI memutuskan untuk mengelola sendiri Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yakin, Pegawai Negeri Sipil (PNS) di jajaran pemerintahannya bisa mengatasi permasalahan sampah di Jakarta.
"Enggak usah terlalu menganggap remeh PNS di DKI," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (13/11/2015).
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan banyak PNS yang dapat bekerja dengan baik untuk menyelesaikan permasalahan ibu kota.
Ahok mencontohkan bagaimana sungai-sungai yang ada di Jakarta penuh sampah dikelola pihak ketiga, tapi setelah di swakelola Pemprov DKI sungai-sungai di Jakarta jadi lebih bersih.
"Sekarang yang kerjain siapa? PNS sama Pekerja Harian Lepas. Lebih bersih enggak sungai? Lebih bersih kok. Jadi enggak usah su'udzon (sama PNS)," kata pria berusia 49 tahun ini.
Sementara itu, Wakil Kepala Dinas Kebersihan, Ali Maulana, mengatakan, bahwa dengan swakelola pengelolaan sampah di Bantargebang lebih menguntungkan Pemerintah Provinsi DKI sebesar Rp 76 miliar.
Apalagi, pengelolaan sampah tidak lagi tergantung oleh pihak swasta.
"Dengan swakelola, maka kami bisa pastikan lebih baik dan lebih menguntungkan Pemprov DKI. Saat ini, kami sudah bikin skema kebutuhan apa saja untuk swakelola nanti," ujar Ali