Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

R Dicurigai Terlibat Pembunuhan Adinda, Tapi Punya Alibi

Dia kini menghilang bersama istri dan kedua anaknya usai polisi menginterogasinya pada Rabu

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in R Dicurigai Terlibat Pembunuhan Adinda, Tapi Punya Alibi
Warta Kota/Theo Yonathan Simon Laturiuw
Mertua R ,yakni Iyus yang kurang percaya menantunya pelaku pembunuhan terhadap Adinda. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Polisi memasukkan salah satu kerabat AAP (12) alias Adinda, yakni 'R' sebagai salah satu orang yang berpotensi jadi tersangka (potential suspect) kasus pemerkosaan dan pembunuhan Adinda.

Dia kini menghilang bersama istri dan kedua anaknya usai polisi menginterogasinya pada Rabu (28/10/2015).

Namun sejumlah kerabat dekat dan para tetangga agak heran alasan 'R' menghilang.

Sebab 'R' sebenarnya punya alibi sempurna yang bisa mengeluarkannya Dia dari daftar 'potential suspect'.

Di tempat 'R' bekerja sekaligus tinggal di parkiran motor Rumah Susun (Rusun) Karet Tengsin di Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanahabang, Jakarta Pusat, ternyata menyadari betul bahwa di hari polisi menduga Adinda diperkosa, dibunuh, lalu mayatnya dibuang di areal lahan hutan Perhutani di Jasinga, Kabupaten Bogor, atau 75 kilometer dari tempat Adinda tinggal, seharian itu 'R' ada di parkiran dan tak pergi kemanapun.

Polisi menduga Adinda dibunuh pada Kamis (22/10) berdasarkan hasil otopsi.

Dan hari itu pula, diduga malam hari atau dini hari (Jumat (23/10) Adinda dibuang dia areal hutan tersebut.

Berita Rekomendasi

Seorang penjaga warung di parkiran Rusun Karet Tengshin tempat 'R' sehari-hari bekerja jadi tukang parkir, yakni Ningsih (30), mengaku ingat betul bahwa 'R' ada disana sepanjang hari Kamis tersebut.

Begitu juga mertua 'R', Iyus Suroso (50), ingat betul di hari Kamis pagi itu 'R' menggendong keponakannya atau cucu Iyus ke bagian depan Rusun. Kemudian baru 'R' mulai menjaga parkiran.

Giliran jaga 'R' di parkiran itu memang dimulai pukul 06.00 hingga pukul 18.00. Kemudian shift selanjutnya, pukul 18.00 sampai pukul 06.00, dijaga oleh Iyus, mertua 'R'.

"Bahkan waktu pergantian shift, saya bertemu mantu saya kok Maghrib itu pas hari Kamis," ujar Iyus kepada Wartakotalive.com, ketika ditemui di parkiran Rusun Karet Tengshin, Sabtu (14/11/2015) petang. Dia ingat betul mantunya ada di jam itu.

Sebab saat pergantian jaga, mereka selalu membiasakan kondisi seluruh motor harus sudah rapih. Sehingga penjaga berikutnya tak perlu repot merapikan lagi, kecuali ada motor yang baru parkir.

Bahkan, Iyus mengaku ingat bahwa setelah itu 'R' bermain-main dengan anaknya di parkiran dan duduk-duduk bersama istrinya menemani Iyus.

'R' dan istrinya serta anaknya baru masuk ke kamar tidur mereka di parkiran itu sekitar pukul 21.00.

Lalu menidurkan anaknya. Iyus yakin betul 'R' yang menidurkan anak pertamanya.

Sebab apabila sang anak belum tidur dan 'R' pergi, maka Iyus yang akan kerepotan.

Karena anak itu pasti akan sibuk berjalan kesana-kemari mencari ayahnya.

Setelah pukul 21.00 itulah Iyus mengaku tak tahu 'R' pergi kemana lagi. Setahu Dia 'R' ada didalam kamar.

"Kalau jaga malam, saya sering ketiduran sih," kata Iyus.

Jadi kadang dia tak tahu juga apabila ada orang lewat.

Namun, esok paginya, yakni Jumat (23/10), Iyus kembali bertemu 'R' di parkiran seperti biasa.Segar dan bugar.

Satu-satunya yang tahu apa yang dilakukan 'R', kata Iyus, adalah istri 'R' yang kini menghilang bersama 'R'.

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Krishna Murti, mengakui memang pihaknya belum yakin bahwa 'R' pelakunya.

"Memang belum ada bukti yang bisa membuat kami menetapkan Dia (R) sebagai tersangka,"kata Krishna kepada Wartakotalive.com, Jumat (13/11).

Kini pihaknya tengah melakukan pencocokan DNA 'R' dengan air mani yang ditemukan di tubuh Adinda.

Soal DNA, kemarin, Jumat (13/11) malam, polisi datang ke Rusun Karet Tengsin dan meminta sepotong jaket milik 'R' yang memang tak pernah dicuci. Sehingga ada sisa keringat milik 'R' disana.

Selain 'R', ujar Krishna, pihaknya juga punya 4 potential suspect lainnya yang DNA-nya sedang dicocokkan dengan DNA air mani di tubuh Adinda.

Sebelumnya, Jenazah Adinda ditemukan di hutan produksi pohon Akasia Mangium di Jasinga, Kabupaten Bogor pada Jumat (23/10), jenazah Adinda memang disebut sebagai mayat tak dikenal.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas