Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hindari Makan Enak, Tips Wagub DKI Atasi Diabetes

Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat memberikan cara muara mengatasi penyakit diabetes kepada masyarakat.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Hindari Makan Enak, Tips Wagub DKI Atasi Diabetes
TRIBUNNEWS.COM/Dennis Destryawan
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot saiful Hidayat dalam acara World Diabetes Day di Lapangan Parkir Selatan Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (15/11/2015). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat memberikan cara muara mengatasi penyakit diabetes kepada masyarakat.

Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan di depan 4500 orang yang berpartisipasi dalam acara World Diabetes Day atau hari diabetes sedunia.

Acara tersebut diadakan di Lapangan Parkir Selatan Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Mengobati Diabetes, kata Djarot, tidak perlu mengeluarkan uang yang banyak.

Hanya dengan mengubah gaya hidup meluangkan waktu 30 menit untuk berolahraga dalam satu hari.

"Lari-lari di dalam rumah bisa. Lalu, atur pola makan. Hindari makan-makanan yang enak-enak," ujar Djarot di Lapangan Parkir Selatan Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (15/11/2015).

Berita Rekomendasi

Pada kesempatan itu, Djarot mencontohkan, bagaimana enaknya jadi orang desa.

"Enak jadi orang desa. Makan ubi setiap hari. Hidup sehat, bisa produktif, dan berkumpul dengan keluarga," imbuhnya.

Di saat musim hujan ini, lanjut Djarot, ia mengimbau agar seluruh masyarakat menjaga kesehatannya dengan berolahraga, mengatur pola makan, serta merubah gaya hidup menjadi lebih baik lagi.

Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar tahun 2013, 6,9 persen penduduk Indonesia menderita diabetes melitus (DM).

Data Federasi Diabetes Indonesial melaporkan, lebih dari 5 juta orang di dunia meninggal setiap tahunnya karena diabetes.

Dianggap Kurang Perhatikan Sektor Kesehatan, Wagub DKI Banggakan Puskemas Jadi Rumah Sakit

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jakarta di bawah kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful hidayat dinilai kurang memerhatikan pelayanan sektor kesehatan.

Menyikapi penilaian tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, demi meningkatkan pelayanan pada sektor kesehatan, Pemerintah Provinsi DKI telah membangun banyak rumah sakit.

Selain itu, Pemprov DKI juga mengubah Pusat Kesehatan Masyarat (Puskesmas) menjadi Rumah Sakit Tipe D.

Beberapa di antaranya berada di Pademangan, Ciracas, Kramatjati, Pesanggrahan, Mampang Prapatan, dan di beberapa tempat lainnya.

"Puskesmas kita itu kita tingkatkan menjadi Rumah Sakit Tipe D. Jadi bisa rawat inap di sana. Dan inget, bahwa Rumah Sakit di Jakarta, pasiennya bukan hanya warga Jakarta. Pasiennya dari Jabodetabek, bahkan seluruh Indonesia," ujar Djarot di Lapangan Parkir Selatan Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (15/11/2015).

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Suara Jakartaku Ardian Chaniago menilai, bahwa Pemda DKI dibawah kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat kurang memerhatikan pelayanan pada sektor kesehatan.

DKI hanya memiliki 13.422 tempat tidur di seluruh rumah sakit di Jakarta, sedangkan penduduk Jakarta berkisar 11 juta orang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas