Di Wilayah Dadap, PSK Anak Dipaksa Melayani Nelayan
Pekerja seks komersial (PSK) anak dipaksa melayani pelanggan oleh seorang germo, Miselan, di kafe Dadap, Tangerang.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pekerja seks komersial (PSK) anak dipaksa melayani pelanggan oleh seorang germo, Miselan, di kafe Dadap, Tangerang.
Pria hidung belang pelanggan PSK anak merupakan warga di sekitar Dadap.
"Mayoritas memang pelanggannya nelayan di sekitar Dadap," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Siswo Yuwono di Jakarta, Selasa (17/11/2015).
Adapun Miselan memiliki tiga PSK anak, yakni HY (17), IS (17), dan EM (15). Dua orang di antaranya, HY dan IS, dipaksa melayani nelayan.
"Tarifnya sekitar Rp 350.000 dan Rp 450.000," kata Siswo.
Penyalur PSK, Rahmat, mengaku menjual ketiga PSK anak tersebut ke Miselan dengan harga Rp 1 juta. Namun, ia belum mendapatkan uang dari Miselan sampai saat ini.
"Belum ada saya dapat," kata Rahmat.
Selain itu, terungkap bahwa Rahmat pernah menyetubuhi HY sebanyak dua kali. Rahmat juga memberikan uang tips kepada HY, masing-masing Rp 90.000 dan Rp 150.000.(Kahfi Dirga Cahya)