TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Forum Manajemen Indonesia (FMI) ke -7  mengadakan seminar dan lokakarya  pada 10 - 12 Nopember di Hotel Discovery Ancol dan Pulau Pari Kepulauan Seribu Jakarta.

Delapan Perguruan Tinggi , Universitas Atmajaya, Universitas Negeri Jakarta, Perbanas, Universitas Sahid, Universitas YAI, Kalbis Institut, Binus University dan Universitas Budi Luhur, yang tergabung dalam satu kepanitiaan ini  memilih tema “Dinamika dan Peran Ilmu Manajemen untuk menghadapi AEC” untuk FMI ke - 7 di Jakarta kali ini.

Dr. Ridwan Roy Tupoho, SE, SH, MSi., dari Direktorat Pembelajaran Khusus Kementrian Riset, Tehnologi dan Pendidikan Tinggi berkenan memberikan sambutan dan membuka forum ini.

Sedangkan nara sumber yang dihadirkan dalam seminar adalah; Prof. Dr. Hj. Ernie Tisnawati, Sule, SE, MSi dari Ketua Program Doktor Universitas Padjadjaran, serta Djab Fet Fa Direktur Pemasaran FIF Group.

Dilanjutkan oleh Ketua BAN Prof. Mansyur Ramly dan Dr. Ilah Sailah dari Koordinator Kopertis Wilayah III mengarahkan misi Learning Outcome dan Lembaga Akreditasi Mandiri Indonesia.

Dr. Yashinta Soelasih, SE, M.Si., menjelaskan bahwa  seminar  kali ini diikuti sebanyak lebih dari 400 orang,dan karya tulis ilmiah  yang masuk sebanyak 322 judul dari PTN dan PTS seluruh Indonesia.

Dari  jumlah tersebut penyampaian akan dibagi dalam 5 sesi, yaitu Manajemen Pemasaran, Manajemen Keuangan, Manajemen SDM, Manajemen Operasi, dan Manajemen Strategik.

Sedangkan untuk kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, panitia memilih Pulau Pari Kepulauan Seribu Jakarta Utara sebagai lokasi.

Adapun sasaran yang hendak dicapai dari kegiatan ini adalah terciptanya suatu kawasan binaan yang memiliki kemandirian ekonomi berbasis kewirausahaan serta kreatifitas, sehingga setiap masyarakat lokal dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemakmurannya.

Selaku Ketua FMI Pusat, Dr. Sri Gunawan, menyampaikan bahwa FMI yang diririkan tahun 2008 ini,  sekarang  memiliki anggota sebanyak 192 Perguruan Tinggi.

Kegiatan yang bersifat nasional ini rutin diadakan setiap tahun agar menjadi ajang pertukaran ide, data serta pengetahuan terkini dari kalangan industri maupun akademiki, maupun individu.

Dengan demikian diharapkan semua pihak dapat mengambil manfaat dari forum ini.