Peran Atasan Lebih Efektif Cegah Penyimpangan Anggota Polri
Untuk mencegah terjadi penyimpangan dilakukan aparat kepolisian, maka peran atasan dinilai penting melakukan pengawasan.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk mencegah terjadi penyimpangan dilakukan aparat kepolisian, maka peran atasan dinilai penting melakukan pengawasan.
Muradi, pengamat pertahanan dan keamanan (Hankam) Universitas Padjadjaran, mengatakan atasan harus memahami apa yang terjadi di masing-masing anggota kepolisian.
"Fungsi atasan menjadi pendengar baik. Tugas atasan mengingatkan bawahan. Ada komunikasi antara atasan dan bawahan," tutur Muradi kepada wartawan, Selasa (17/11/2015).
Dia menilai pengawasan atasan kepada bawahan lebih berdampak langsung daripada pengawasan yang dilakukan Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam).
Selama kurun waktu satu bulan, terdapat dua peristiwa mencoreng aparat Polda Metro Jaya.
Peristiwa pertama Kanit Lantas Polsek Cipondoh, Inspektur Satu Budi Riono, ditemukan tewas bunuh diri di Cluster Griya Kenanga Blok D, Cipondoh pada Sabtu (31/10/2015).
Dia diduga mempunyai masalah pribadi sehingga nekat menghabisi nyawa sendiri menggunakan pistol.
Berselang beberapa hari kemudian, Brigadir Dedi Aleksander, anggota Polsek Kalideres, melakukan sejumlah aksi kejahatan, seperti pencurian, pemerkosaan, menyalahgunakan narkoba.
Dia dinonaktifkan sementara dari tugas sebagai aparat kepolisian. Dia saat ini sedang diproses hukum.
Komisioner Kompolnas Edi Hasibuan menyarankan Kapolda Metro Jaya, Inspektur Tito Karnavian, mengevaluasi secara internal, evaluasi dilakukan untuk mencegah peristiwa tersebut terulang kembali.
Edi Hasibuan meminta Kapolda Metro Jaya supaya meningkatkan pemberian porsi pelatihan mental dan disiplin kepada aparat kepolisian.